KabarOto.com - PT Sokonindo Automobile memperkenalkan merek Seres di Indonesia, fokus memasarkan mobil penumpang listrik di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 023. Seres Group merupakan perusahaan yang fokus di bidang kendaraan energi terbarukan, mengedepankan teknologi cerdas.
Bisnis yang dijalankan Seres Group berada di koridor kendaraan energi baru inti baterai, motor listrik, dan controller, berikut research and development (R&D), manufacturing, penjualan, hingga layanan purna jual.
"Kata Seres diadopsi dari bahasa Yunani, memiliki makna negara Sutra, melambangkan Timur, dan berarti kelas atas. Artinya akan membuka 'Jalan Sutera' dengan produk kelas atas, keterbukaan, dan menuju perusahaan bertaraf global," ujar Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile, Franz Wang.

Merek Seres lahir dengan mengedepankan nilai-nilai kuat terhadap konsumen sentris, kerja keras, dinamis, tulus, dan dapat diandalkan, sehingga menjadi sebuah entitas yang merefleksikan keseriusan perusahaan menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan.
“Kami memperkenalkan Seres sebagai merek baru untuk segmen penumpang di pasar kendaraan listrik Indonesia," tambah Franz Wang.
Sebagai informasi, Seres saat ini sudah tersedia di beberapa negara di Eropa, Asia, serta Amerika. Momen ini juga menjadi penanda babak baru PT Sokonindo Automobile di kancah industri otomotif Indonesia, membawahi 2 merek kendaraan, yakni DFSK dan Seres.
Baca Juga: Diklaim Ingin Ramah Lingkungan, DFSK Gelora E Sebagai Transportasi PT Perkebunan Nusantara

DFSK akan terus ada dan tumbuh dengan membawa produk-produk unggulan, mengedepankan teknologi internal combustion engine (ICE). Sedangkan Seres akan berfokus terhadap kendaraan penumpang yang mengusung teknologi elektrifikasi.
PT Sokonindo Automobile juga sudah siap untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis di masa depan, dengan menyiapkan diler baru untuk dua merek ini.
"Kami sudah memiliki proyeksi menggunakan fasilitas produksi di Cikande, Serang, Banten untuk memproduksi kendaraan-kendaraan berlabel DFSK dan Seres, guna memenuhi kebutuhan dalam negeri serta ekspor ke berbagai negara," pungkas Franz Wang.