KabarOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) berencana akan memboyong generasi teranyar dari Toyota Supra ke Tanah Air. Sedan sport itu dikatakan sudah memasuki proses impor untuk nantinya dapat dipasarkan di Indonesia. Pun begitu, pihak Toyota masih enggan membeberkan secara rinci terkait waktu peluncuran dari produk terbarunya itu.
Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmy Suwandy menjelaskna, saat ini pihaknya memang tengah mempersiapkan peluncuran produk baru, dan salah satu produk yang saat ini tengah fokus disiapkan adalah Toyota Supra.
"Kami di tahun ini akan meluncurkan sejumlah produk baru, salah satunya yang kami persiapkan adalah Toyota Supra. Namun untuk waktu peluncurannya itu belum bisa kami ungkapkan, tapi tidak akan lama lagi, dan dan unitnya tengah diimpor ke Indonesia untuk persiapan syuting, training, dan lain-lain," beber Anton saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (22/06).
Baca juga: Damion Deven Bakal Wakili Indonesia Di Ajang Toyota Dream Car Art Contest Global
Saat dikonfirmasi lebih jauh mengenai produk terbarunya itu, Anton pun masih enggan membeberkan informasi terkait harga dan juga spesifikasi Toyota Supra yang bakal masuk ke Indonesia. "Harga belum putus, begitu juga spesifikasinya belum bisa diinformasikan, karena persiapan saat ini belum selesai," imbuhnya.
Jika berangkat dari data Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) DKI Jakarta, Toyota Supra telah terdaftar, dan terungkap bahwa sedan ini bakal dilengkapi dengan mesin 3.0 liter, harganya yang didaftarkan mencapai Rp 1,492 miliar.
Sekadar informasi, Toyota Supra terbaru ditawarkan dalam tiga pilihan mesin, yakni 6-silinder inline 3.000 cc dengan tenaga 340 dk dengan torsi 500 Nm, lalu 4-silinder dengan tenaga 197 dk dan torsi 320 Nm, dan mesin 4-silinder 2.000 cc yang mampu menghasilkan tenaga 256 dk dengan torsi 400 Nm. Mesin itu dipadukan dengan teknologi turbocharger.
Baca juga: New Toyota Hilux Single Cabin Kini Lebih Bertenaga
Terkait produk ini, Anton pun memastikan bahwa Toyota Supra tidak hadir dalam jumlah terbatas untuk pasar Indonesia.
"Hingga saat ini konsumen yang nanya itu sudah banyak. Kalau memang berminat, kami minta untuk tunggu, karena sekarang memang belum bisa, belum ada harganya, lalu spesifikasi juga belum tahu pasti untuk produk mana yang akan masuk ke Indonesia," pungkas Anton.
