POPULAR STORIES

Stroke Up Dan Bore Up Di Yamaha Xmax, Perlukah?

Stroke Up dan Bore Up di Yamaha Xmax, Perlukah?

KabarOto.com - Yamaha Xmax merupakan skutik berbodi besar yang menjadi favorit penggemar touring, beralasan posisi riding yang nyaman dan mesin 250 cc menjadi modal utama menjadikan skutik ini enak diajak touring.

Untuk penggunaan harian pun cukup mumpuni, namun masih ada yang belum puas terhadap kondisi standar skutik besar tersebut. Beberapa modifikasi kerap dilakukan, seperti pergantian sokbreker, CVT, hingga penggunaan ban dengan tapak lebih lebar.

Semua modifikasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan performa skutik besar tersebut.

Baca juga: Touring Pakai Yamaha XMax Dari Jakarta Hingga Flores

Modifikasi untuk meningkatkan performa dan kinerja motor

Salah satu langkah modifikasi yang dilakukan adalah istilah bore up dan stroke up, merupakan salah satu upaya modifikasi dengan meningkatkan kapasitas mesin standar. Bore up caranya dengan memperbesar kepala silinder dengan yang lebih besar, sedangkan stroke up adalah memperpanjang langkah piston, caranya dengan memindahkan posisi pin kruk as ke posisi luar.

Bore up bisa diartikan untuk meningkatkan tenaga mesin, sedangkan stroke up adalah untuk meningkatkan akselerasi dan torsi mesin motor. Kedua langkah tersebut adalah sama-sama untuk meningkatkan performa mesin motor.

Kedua langkah tadi baiknya tidak dilakukan sembarangan, "Kalo gue pribadi lebih memilih stroke up, hasilnya signifikan selain naik kapasitas mesinnya juga. Lebih mudah pergunakan produk yang tinggal pasang atau plug and play (pnp)," ujar H. Teguh Yaden salah satu anggota IMI Kabupaten Bogor dan juga penggemar touring dengan motor Yamaha Xmax.

Pergantian sokbreker untuk meningkatkan handling juga kenyamanan

H. Teguh pun menambahkan, jika langkah bore up cukup riskan, apalagi jika motor digunakan untuk harian, dampak pada komsumsi bahan bakar dan kekuatan mesin motor. "Memang akselerasi dan kecepatan motor menjadi lebih cepat serta kencang," tambah H. Teguh.

Cara lain adalah modifikasi pada bagian CVT, seperti melakukan pergantian roller, mangkok CVT, dan per CVT menggunakan produk aftermarket seperti TDR, USR dan sebagainya.

Baca juga: Berkat TUSS, Performa Yamaha Xmax Meningkat Dan Irit

Penggunaan knalpot aftermarket, slang rem performa tinggi dan kaliper rem performa tinggi menjadi perangkat yang paling banyak diganti

"Pergantian komponen racing atau berperforma tinggi pada bagian CVT dan pergantian gear ratio, sudah cukup untuk harian. Tidak terlalu banyak perubahan ekstrem di motor," imbuh Muhammad Yusuf salah satu member XMOC (Xmax Owner Club) Bogor Raya.

Yamaha Xmax dalam kondisi standar saja sudah cukup nyaman, transmisi otomatis tidak bikin pegal dan capek, lalu bagasi luas, handling dan kenyamanan cukup mumpuni. "Gue sendiri sudah pernah pakai Xmax hingga Sabang (0 km), motornya irit bisa 40 kpl tergantung tangan ngegas dan aksesoris modifikasinya banyak dipasaran," pungkas H. Teguh penuh semangat.

Buat Sobat KabarOto yang ingin melakukan modifikasi Yamaha Xmax, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan pihak bengkel, jangan sampai langkah modifikasi yang dilakukan tidak sesuai dengan penggunaan motornya.