POPULAR STORIES

Studi Yamaha, Ini Yang Bikin YIMM 'Pede' Grand Filano Hybrid-Connected Laris Manis

Studi Yamaha, Ini yang Bikin YIMM 'Pede' Grand Filano Hybrid-Connected Laris Manis Kipli

KabarOto.com - Selama sebulan lebih Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected dipasarkan di Indonesia, menempati segmen classy menemani saudaranya yakni Fazzio Hybrid-Connected.

Pihak Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun mengaku percaya diri dengan penjualan skutik modern ala retro Eropa ini.

Meski tak sebut angka SPK, pre-order dan penjualan hingga sekarang, namun Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Anton Widiantoro mengaku angka penjualan di awal Februari sangat positif.

"Jujur saja antreannya mengular, namun kami tetap koordinasi dengan prinsipal mengenai distribusi ke konsumen agar tetap terpenuhi dengan baik," katanya saat diwawancarai KabarOto beberapa waktu lalu.

Baca Juga: First Ride - Begini Rasanya 2 Hari Bersama Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected Di Bali

Anton mengatakan, hal tersebut bukanlah keberuntungan semata, karena pihaknya mengaku telah lebih dahulu melakukan studi tentang Filano yang mereka jual di Tanah Air tersebut.

"Pertama, orang Indonesia itu suka dengan desain, pasti awal arahnya ke condong ke visual, sama saja kan seperti mau beli mobil, yang dilihat pasti modelnya, baru ke fitur," beber Anton.

Lebih jauh lagi, pria berkacamata itu bilang, bahwa pihaknya menilai kalau model neo-retro dari desain skuter Eropa sedang digandrungi di Tanah Air. "Tidak ingin menyenggol pasar merek lain, ini memang hasil kami melakukan studi," tegasnya.

Baca Juga: Baru Sebulan, Antrean Yamaha Grand Filano Di Bali Nyaris 1.000 SPK

Keunggulan lain yang memikat konsumen selanjutnya, menurut Anton adalah segi fitur dan teknologi yang diusung Filano. "Ini skutik classy pertama kami yang pakai TFT full color, Fazzio belum ada (fitur TFT full color). Ini juga jadi daya tarik konsumen," katanya.

Penyesuaian juga dilakukan pada sektor dapur pacu. Anton mengatakan bahwa meskipun basis mesinnya sama dengan Fazzio, namun telah dilakukan penyesuaian di beberapa sektor penggerak Filano.

"Jadi, di bagian CVT-nya itu beda, kita bermain di gramasi roller, bobot dan ukurannya beda. Itu kita hitung dari perbedaan bobot motor Fazzio dan Filano, jadi semua kita sesuaikan dari kebutuhan motornya," tutup Anton.