KabarOto.com - Sudah 50 tahun Suzuki ada di Indonesia. Pabrikan otomotif asal Jepang ini berada di bawah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), dan sudah menghadirkan kendaraan-kendaraan berkualitas, untuk penumpang, niaga dan juga transportasi publik.
Pada akhir tahun 2019 kemarin, PT SIS sudah hampir menyentuh angka 2 juta unit untuk produksinya. Pabrik yang mereka miliki saat ini ada 4, yaitu di kawasan Pulogadung (Jakarta Timur), Cakung Kampung 1 dan Cakung Kampung 2 (Jakarta Timur) serta Cikarang (Jawa Barat).
Baca Juga: Suzuki Minta Keputusan Pajak Nol Persen Untuk Mobil Baru Dipercepat
“Lokal konten untuk produk-produk kami hampir 85%,” terang Donny Saputra, Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales.
Saat ini, SIS akan terus fokus untuk memproduksi kendaraan-kendaraan unggulannya di Indonesia. Meski ada beberapa varian yang diimpor secara utuh dari Jepang, namun sebagian besar kendaraan-kendaraan unggulan Suzuki sudah dibuat secara lokal.
“Kami akan fokus produksi di Indonesia, baik untuk pasar domestik maupun ekspor,” tambah dia saat ngobrol virtual dengan media beberapa waktu lalu.
Ekspor menjadi salah satu yang terpenting bagi Suzuki, selain meningkatkan penjualan, ada brand image juga yang membuat produk-produk buatan Indonesia diakui di puluhan negara di dunia.
Relaksasi yang diberlakukan di hampir negara di dunia termasuk Indonesia, akibat daya beli masyarakat yang masih menurun, peluang besar bagi SIS untuk terus meningkatkan produki di masa pandemik.
Baca Juga: Bangkit Di Masa Pandemik, Suzuki Berikan Giveaway Dan Luncurkan Produk Baru
“Kebetluan negara-negara tujuan ekspor kami ada relaksasi, mudah-mudahan jualan kita makin banyak di ekspor,” tambah Donny.
Meski angka ekspor saat pandemik turun, tetapi Donny yakin beberapa negara mulai bounching, recovery.
“Negara-negara Amerika Latin mulai recovery. Tiga bulan ini mulai recovery di pasar ekspor,” tambah Donny.
Sampai saat ini, usulan tersebut masih dikaji oleh Kementerian Keuangan. Entah kapan akan diputuskan. Industri otomotif menunggu akan hal itu. Karena konsumen menunggu keputusan tersebut, untuk bisa mendapatkan mobil yang harganya lebih murah 40% dari kondisi normal.
Dengan wacana yang terlalu lama bisa menunda pembelian di kendaraan penumpang," terang Donny Saputra selaku 4 W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
