POPULAR STORIES

Sukses Jalani 1.000 Hari, Ini Strategi Wuling Agar Produknya Diterima Pasar Indonesia

Sukses Jalani 1.000 Hari, Ini Strategi Wuling Agar Produknya Diterima Pasar Indonesia

KabarOto.com - Memasuki 1.000 hari kehadiran Wuling di Indonesia, perusahaan otomotif asal Tiongkok ini mencatatkan pencapaian yang positif. Sejak 2017 hadir di Indonesia, PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors), sudah mencatatkan penjualan sebanyak 45.000 unit untuk empat produk unggulannya, yaitu Confero, Cortez, Almaz dan Formo.

Kualitas mobil Wuling tidak bisa dipandang sebelah mata, Wuling serius untuk terus menghadirkan produk-produk unggulan dengan teknologi modern, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.

Baca Juga: Wow! Dua Mobil Wuling Raih Empat Penghargaan

Seperti yang dilakukan pada pertengahan 2019 lalu, Wuling Motors memperkenalkan Wuling Almaz yang sudah dilengkapi dengan fitur WIND (Wuling Indonesian Command) dan SUV tersebut hadir dengan kapasitas 7 penumpang. WIND merupakan fasilitas voice command interaktif dengan bahasa sehari-hari yang membantu pengemudi dan penumpangnya menggunakan fasilitas di dalam kendaraan.

Namun bukan perkara mudah menghadirkan mobil-mobil yang bisa diterima pasar Indonesia, Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors mengatakan, sebelum wuling hadir dengan produk baru, mereka harus melakukan strategi, salah satunya melakukan memiliki studi riset tentang kebiasaan orang Indonesia, bagaimana konsumen menggunakan mobil dan fitur apa yang dibutuhkan.

"Kalau mau meluncurkan produk baru, hasil riset tersebut kita lihat bagian apa saja yang dibutuhkan. Ada juga cost of owner ship, menjadi pertimbangan," terangnya dalam video conference kemarin (22/4/2020).

Menurut Danang, dengan perpaduan tadi bisa memberikan nilai dan penawaran untuk konsumen. "Makanya kita hadirkan mobil yang tepat untuk kebutuhan masyarakat. itu yang melatar belakangi wuling meluncurkan produk di Indonesia," paparnya.

Danang menambahkan, secara garis besar filosifi dalam menghadirkan produk titik beratnya pada value. "Orang kalau membeli sesuatu atau melihat sesuatu pasti dari value, dalam membeli barang seperti mobil dengan uang segini dapat apa, jarang mau dapat dikit. Salah satu folosifi membuat produk adalah value. Bisa dilihat juga value dari masing-masing mobil kami cukup bagus," tambahnya.

Hal yang tidak kalah penting bagaimana menghadapi kompetitor dan bisa bertahan. Wuling menurutnya hadir di Indonesia dengan sesuatu yang beda dengan yang ada dipasaran, agar konsumen ada pilihan. "Itu value dan diferensiasi terhadap produk yang ada di pasaran menurut saya," tambahnya.

Sebelum membawa produk-produk ke Indonesia, input produk yang bawa dari Tiongkok ke sini semua disesuaikan dengan kondisi Indonesia, namun secara tenologi masih dipegang principal di sana. "Intinya principal itu mendukung kebutuhan apa yang ada di indonesia, dan melihat proposal yang kita ajukan," terangnya.

Principal pun menurut Danang memiliki peran untuk menentukan, produk apa yang sudah ada dan akan dibawa selajutnya diadaptasi sesuai dengan pasar Indonesia.

Baca Juga: Bisa Berjalan Sendiri, Wuling Pamerkan Mobil Otonom E200

"Kami yang di Indonesia kasih masukan apa saja yang dibutuhkan, kolaborasi jadi satu kesatuan dengan principal. Kita bikin proposal dari sini, tapi nanti yang aproval dari sana," tutupnya.