POPULAR STORIES

Suzuki Carry Pikap Diminati Negara Tetangga, Volume Ekspor Ditingkatkan

Suzuki Carry Pikap Diminati Negara Tetangga, Volume Ekspor Ditingkatkan New Carry Pikap

KabarOto.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) baru saja memperkenalkan Suzuki Carry Pikap terbaru. Mobil ini hadir untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha yang menjalankan bisnisnya di tengah pandemik Covid-19.

Pengembangan mobil ini juga didasari pada keinginan konsumen yang berharap mobil pikap dengan tampilan eksterior yang lebih kokoh dan kapasitas bak lebih besar.

Baca Juga: Suzuki Klaim Perawatan New Carry Pikap Lebih Murah Dari Kompetitor

Lalu, pasar Suzuki terbesar daerah mana yang diserap oleh Carry pikap? 4W Marketing Director PT SIS, Dony Ismi Saputra mengatakan, pulau Jawa masih yang terbesar untuk model ini.

"Jawa saat ini sedang tumbuh, kami memberikan yang terbaik untuk konsumen," terang Donny, dalam jumpa pers virtual beberapa waktu lalu.

Ekspor mobil Suzuki

Sementara itu, Suzuki sendiri sudah melakukan ekspor untuk semua model, ke 30 negara di dunia, termasuk Carry pikap.

"Carry ekspor bukan yang baru, waktu itu sudah ekspor ke 30 negara, dan juga lanjut ke model baru Carry," terang 4W Managing Director PT SIS, Hideaki Tokuda.

Menurutnya, Carry baru dilakukan ekspor, karena permintaannya cukup banyak, maka mobil ini akan dilanjutkan untuk pasar ekspor.

"Sekarang baru mulai lagi, dulu sudah pernah. Negara yang impor Carry Pikap saat ini continue," tambah dia. Namun, pria asal Jepang ini mengakui, tidak ada tambahan negara tujuan ekspor. Tahun 2019 ke 2020 ada penambahan volume untuk semua model yang diekspor.

Baca Juga: Kurang Peminat, Suzuki Carry Untuk Angkutan Umum Tak Lagi Diproduksi

Jadi menurut Hideaki, pandemik Covid-19 permintaannya masih kuat terutama di negara Asean, untuk semua produk Suzuki. "Tahun 2019 ke 2020 7.000 menjadi 8.000 unit, ya tahun ini bisa diusahakan dari 8.000 menjadi 9.000 unit," tutupnya.

Untuk diketahui, beberapa produk yang diekspor Suzuki adalah Ertiga, XL7, New Carry dan juga APV.