KabarOto.com - Kendaraan penumpang bermesin diesel, masih kurang diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun pernah berjaya di tahun 1990-an, saat itu Isuzu Panther, Toyota Kijang kapsul diesel pernah menghiasi jalan raya Ibukota. Mobil ini memang dikenal bandel, dan banyak yang mengatakan irit bahan bakar.
Pada tahun 2017-an, Suzuki sempat membawa Ertiga bermesin diesel ke Indonesia. Namun pamor Ertiga diesel tidak seperti varian mesin bensin, meski diakui Suzuki penjualannya mencapai 11 hingga 20 persen.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Diesel Bakal Punya 'Jantung' Baru, Lohh!
“Kami pernah meluncurkan Ertiga Diesel. Penjualannya memang masih sesuai target, sekitar 11-20 persen, target tersebut terakomodir,” jelas Harold Donel, Head Product Development 4W PT Suzuki Indomobil Sales, kepada media beberapa waktu lalu.
Namun, setelah itu, mereka memutuskan tidak melanjutkan. Alasannya, menurut Harold, mobil bermesin diesel memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap kualitas bahan bakar.
“Kendaraan diesel sangat sensitif bagi konsumen, baik soal bahan bakar, maupun sensitivitas lainnya,” terang Harold. Termasuk juga pengisian bahan bakar yang tidak banyak ditemui dengan standar yang ada atau sesuai dengan spesifikasi mesin diesel dari produk Suzuki.
Baca Juga: Suzuki Hentikan Produksi Ertiga Diesel 1.3L Di India
Suzuki melihat, konsumen mobil pribadi yang menggunakan mesin diesel kebanyakan berasal dari kalangan berada. Sebab itu, mereka tidak mau memberi pengalaman buruk pada pengguna setia. “Kalau di Indonesia pasarnya niche, dan Suzuki tidak ingin memberikan pengalaman buruk bagi konsumen di Indonesia,” terangnya.
