KabarOto.com - Dengan memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia, menjadikan Cina sebagai pasar otomotif yang sangat menjanjikan. Banyak para pabrikan berlomba-lomba menjajakan produknya di sana.
Namun saat ini perkembangan otomotif di Cina sedang mengalami perubahan yang cukup signifikan. Dengan mulai tumbuhnya pabrikan otomotif dalam negeri Cina, menjadikan semakin sengitnya persaingan.
Hal ini pun mulai dirasakan oleh salah satu merel asal Jepang, Suzuki. Dengan adanya perubahaan minat terhadap kendaraan perkotaan dari ukuran kecil ke sedan, crossover dan bahkan kendaraan mewah, telah memaksa Suzuki mundur dan menarik diri dari Cina.
Suzuki dikabarkan oleh Carscoops saat ini telah menjual asetnya di Chongqing Changan Suzuki sebesar 50% ke pabrikan dalam negeri Changan Automobile. Hal ini dilakukan Suzuki karena lambannya penjualan, sehingga mendorong perusahaan Jepang itu mundur dari pasar mobil terbesar di dunia.
Baca Juga: Profil - New Audi A8 L
"Sekitar 25 tahun yang lalu, kami meluncurkan model Alto di Cina dan sejak itu kami telah melakukan upaya dalam mengembangkan pasar Cina. Namun karena adanya pergeseran minat di pasar Cina ke kendaraan yang lebih besar, kami telah memutuskan untuk mentrasfer semua ekuitas ke Changan Automobile," jelas Chairman Suzuki, Osamu Suzuki.
(Baca Juga : Suzuki Vitara Brezza Bakal Pakai Mesin Hybrid)
Berdasarkan data dari Reuters, Suzuki telah menjual 105.000 unit kendaraan di Cina sampai akhir bulan Maret tahun ini. Penjualan ini mengalami penurunan hingga 29% dari tahun lalu dan secara signifikan berkurang dari hasil penjualan tahun 2013 yakni 252.000 unit.
Namun penjualan mobil di Cina yang diproduksi di bawah lisensi Changan Suzuki semisal SUV Vitara, masih tetap berlanjut sementara waktu.
Meskipun diberitakan akan hengkang dari Cina, Suzuki tetap meluncurkan New Suzuki Vitara. Pada dasarnya, Suzuki Vitara Star Edition bukanlah sebuah varian facelift.
Dilansir Indianautosblog, produksi Suzuki Vitara Stars Edition oleh Changan Suzuki, merupakan Suzuki Vitara pre-facelift yang diberikan beberapa upgrade khusus. Upgrade yang paling kentara adalah penambahan warna baru yang juga spesial di versi ini yaitu Special Amber Gold.
Selain itu, Suzuki Vitara Star Edition juga mendapatkan grille model baru yang berlapis krom dan juga aksen berbentuk huruf C berwarna hitam yang ada di bumper depannya.
Mobil ini juga dilengkapi dengan lampu depan LED, LED daytime running, pelek 17 inci, lampu belakang LED, panoramik dual-panel, silver roof rails dan juga beberapa komponen lainnya.
Masuk ke interior, pihak Changan Suzuki nampaknya ingin menyelaraskan warna dengan eksteriornya yang berwarna emas.
Bagian – bagian di interior yang dilebur warna emas sendiri antara lain adalah panel di dasbor, konsol tengah, sekeliling kisi AC dan jam analog di tengah, door trim, serta di bahan pembungkus jok.
Sedangkan pada sistem infotainment-nya yang mendukung fitur Android CarLife.
Baca Juga: Mewahnya Aurus Senat, Versi Sipil Mobil Kepresidenan Vladimir Putin
Untuk dapur pacunya, Suzuki Vitara Stars Edition dibekali dengan mesin bensin 4 silinder BoosterJet 1.4 liter, yang mampu menyemburkan tenaga 138 dk pada 5.500 rpm dan torsi 220 Nm pada 1.700-4.000 rpm.
Mesin ini punya pilihan transmisi manual 6 percepatan atau otomatis 6 percepatan, namun penggeraknya hanya dua roda saja, karena sistem gerak Suzuki Allgrip 4WD tak ditawarkan di mobil ini.
Suzuki Vitara Star Edition sendiri mulai dijual dengan harga RMB 134.800 atau setara Rp 291 juta untuk versi manual dan RMB 142.800 atau setara Rp 308 juta untuk versi otomatis.
Walaupun penjualan di Cina mengalami penurunan, namun Suzuki terus mendominasi di pasar otomotif India yang merupakan pasar terbesarnya.
Suzuki masih memiliki rencana ambisius yang harus dicapainya, seperti untuk meningkatkan penjualan di India hingga 5 juta unit per tahun pada tahun 2030.
