KabarOto.com - Suzuki mengumumkan rencana elektrifikasi tahun 2030 untuk pasar Eropa, Jepang, dan India. Selain SUV elektrik dan kei car yang akan debut pada akhir dekade ini, ada Jimny elektrik baterai dan versi produksi dari konsep eVX akan segera diungkap.
Suzuki Jimny listrik baterai di Eropa, tergambar dengan gril menyala, dan grafik LED modern pada lampu depannya bulat. Selain itu, Suzuki juga merencanakan Jimny versi hybrid ringan, kemungkinan mengaspal di Eropa, sebagai kendaraan penumpang.
Baca juga: Suzuki Capai Angka Penjualan Positif Sebanyak 89 Ribu Unit
Suzuki Fronx yang sebelumnya hadir di India, varian listriknya akan debut di Eropa. Di bawah, ada dua SUV lagi, salah satunya Suzuki Vitara, serta dan mungkin versi produksi dari konsep eVX. Terakhir, ada city car ebih kecil dari Ignis, melengkapi lima EV.
Mobil listrik pertama di Eropa akan tiba pada tahun 2024, sementara pembuat mobil telah mengkonfirmasi, bahwa eVX siap produksi pada tahun 2025. Suzuki ingin EV mencapai 80 % di Eropa pada tahun 2030, dengan 20% sisanya adalah hybrid.
Untuk pasar Jepang, pabrikan berlambang 'S' ini mengumumkan enam peluncuran EV. Ada dua kei car, salah satunya adalah versi elektrik dari Suzuki Hustler. Kemudian bisa menjadi penerus Every, meski bisa juga menjadi penerus Spacia atau Wagon R. Terakhir, jajaran EV Jepang, juga akan menyertakan varian dari Fronx dan eVX.
Baca juga: Suzuki Jimny Lima Pintu Sudah Dipesan 3.000 Unit Di India
Mobil listrik pertamanya di Jepang, akan hadir pada tahun 2023. Dengan peraturan emisi yang berbeda, Suzuki ingin EV mencapai 20% di Jepang pada tahun 2030, dengan 80% sisanya adalah hybrid.
Terakhir, mereka meluncurkan enam mobil listrik baru untuk pasar India pada tahun 2030. Tahap pertama, dijadwalkan tahun 2024, hadirkan SUV. India juga akan mendapatkan Suzuki Fronx EV dan eVX.
Netralitas karbon pada tahun 2050 di Jepang dan Eropa, dan pada tahun 2070 di India, menjadi fokus perusahaan. Di mana, transisi EV mengalami perlambatan.
