POPULAR STORIES

Tahun Politik Penjualan Kendaraan Komersial Turun 16%

Tahun Politik Penjualan Kendaraan Komersial Turun 16% Hino New Dutro (Deni/KO)

KabarOto.com - Tahun politik yang terjadi di Indonesia di awal tahun 2019 ini, nyatanya sangat mempengaruhi kinerja otomotif di Tanah Air, terlebih pada segmen kendaraan komersial. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) selama periode Januari–April 2019, segmen kendaraan komersial mengalami penurunan sebesar 16 persen atau sebanyak 30.855 unit, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Penurunan pasar yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh banyaknya pengusaha yang cenderung 'wait and see' untuk investasi di bisnis mereka hingga tahapan atau penetapan pemilu berakhir.

Dari sejumlah produsen kendaraan komersial, Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menjadi salah satu yang terkena dampak penurunan itu. Di mana selama periode Januari-April 2019, Hino mencatatkan penjualan sebesar 10.528 unit, yang terdiri dari sejumlah segmen seperti heavy duty truck 42 unit, medium duty truck 6.077, dan light duty truck 4.409 unit.

Baca juga: Kawal Bus Mudik Lebaran, Hino Siapkan Posko Dan Bengkel Siaga

Meski mengalami penurunan pasar, namun pencapaian itu tergolong cukup baik. Di mana secara market share Hino masih cenderung stabil.

Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI menjelaskan “Best fit product bagi customer menjadi kunci kami, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi customer, untuk itu kami berusaha semaksimal mungkin untuk terus memberikan nilai lebih bagi customer sehingga produk kami terus dipercaya sebagai rekan bisnis mereka,” ujarnya.

Hino Ranger

Menurut catatan HMSI, Hino Ranger masih menguasai segmen medium duty truck dengan market share 62.46%. Sementara itu untuk light duty truck, yang diisi oleh Hino Dutro berhasil meraih pasar sebesar 21 persen dan terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.

Beberapa model yang menyumbang kontribusi terbesar bagi penjualan Hino selama periode ini meliputi segmen kargo truk 6x2 Hino Ranger FL 235 JW yang berkontribusi 27% atau terjual 1.661 unit dan juga di segmen konstruksi dan pertambangan truk 6x4, Hino Ranger FM 260 JD sebanyak 27% atau 1.616 unit.

Untuk kelas truk ringan, Hino Dutro 130 HD menjadi yang paling dominan dilepas kepasaran dengan kontribusi 61% atau 2.709 unit, truk lincah yang banyak digunakan di segmen konstruksi, perkebunan dan galian pasir ini menjadi plihan utama bagi pengusaha yang bergerak dibidang tersebut.

Baca juga: Hino Donasikan 1 Unit Dutro 4x4 Bantu Korban Bencana Di Sigi, Sulawesi Tengah

Lebih jauh Santiko menambahkan, "Pasar truk medium pada 4 bulan pertama masih lesu karena faktor tahun politik. Namun, permintaan dari sektor logistik diproyeksi akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

"Harapannya setelah momen pemilu ini, pasar otomotif di Indonesia dapat segera membaik. Penjualan praktis bisa kembali efektif pada semester kedua," beber Santiko.

Menurut Santiko, setelah lebaran kondisi ekonomi di Indonesia semoga lebih baik, sehingga bisa membantu penjualan truk di Indonesia. Hingga sejauh ini, selain sektor logistik yang terus mengalami peningkatan, infrastruktur juga memberikan kontribusi yang besar terhadap penjualan Hino.

"Saat ini kan pemain truk masih mengeluh tol mahal, mereka pakai jalan arteri. Kalau ekonomi tumbuh, bisnis logistik pasti bergerak bagus," pungkasnya.