KabarOto.com - Ketika lampu penerangan mobil sudah tak berfungsi lagi dan harus menggantinya yang baru. Atau mungkin Sobat Kabaroto ingin mengganti lampu standar dengan model variasi ada yang harus diperhatikan agar penerangan lebih baik dan tak mengganggu kelistrikan lainnya.
Kekhawatiran tersebut sepertinya bisa ditepis apabila menyimak ulasan yang disampaikan oleh salah satu ditributor lampu kendaraan Autovision, yang digawangi CV Karunia Jaya Nusantara (KJN). Pada hari Selasa kemarin (29/10) menggelar program edukasi menarik bagi para reseller-nya di area Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di sela-sela event gathering ada sesi pengujian produk lampu.
“Saat pengujian berbagai produk lampu, bohlam Halogen Autovision mengeluarkan suhu energi panas yang paling rendah ketimbang produk lainnya. Sedangkan saat uji daya terang, produk Autovision pun lebih unggul dari produk lainnya,” terang Joe selaku Autovision Expert.
Joe menambahkan bahwa suhu atau energi panas yang berlebih dihasilkan oleh bohlam tentunya berimbas terhadap reflektor rumah lampu yang menjadi cepat hangus. Bahayanya lagi, tak hanya reflektor tersebut dapat terbakar, namun tentunya akan mengganggu sektor penerangan ketika Sobat Kabaroto berkendara.
Baca Juga: Autovision Luncurkan LED Yamaha Nmax Generasi Ke-2
Bicara warna cahaya yang dihasilkan bohlam Halogen, idealnya antara 3000 Kelvin (kuning) hingga 5.000 Kelvin (putih). Perbedaan cahaya berpengaruh terhadap visibilitas. Maksudnya warna cahaya rendah (kuning), baik digunakan untuk cuaca hujan atau berkabut.
Karena sifat cahaya warna kuning yang mampu menembus hujan dan kabut. Sebaliknya, warna cahaya tinggi (putih) memberikan kesan elegan namun kurang baik dipakai saat hujan dan berkabut.
Rangkaian produk lampu Autovision meliputi lampu jenis HID (High Intensity Discharge), LED Microzen, lampu Halogen, Bi-Xenon Projector, Daytime Running Light dan LED Bar serta beberapa perlengkapan penunjang kelistrikan lampu lainnya.
