POPULAR STORIES

Tak Kapok Ditegur Pengadilan, Renault-Nissan India Masih Enggan Jaga Jarak Pekerjanya

Tak Kapok Ditegur Pengadilan, Renault-Nissan India Masih Enggan Jaga Jarak Pekerjanya

KabarOto.com - Peningkatan kasus pandemik Covid-19 di India belakangan ini mengharuskan pemerintah kembali memberlakukan pengetatan aktivitas sosial untuk menekan angka tersebut.

Mengingat beberapa waktu lalu, aliansi Renault-Nissan sempat dilaporkan serikat pekerjanya sendiri karena tak mematuhi protokol kesehatan, Pengadilan India meminta pemerintah negara bagian Tamil Nadu untuk mengecek aktivitas pabrik tersebut.

Baca juga: Aliansi Renault-Nissan India Diduga Langgar Protokol Kesehatan

Dikatakan bahwa manfaat kesehatan yang diberikan perusahaan, tidak sebanding dengan risiko terhadap kehidupan pekerja. Carscoops melaporkan, sebanyak 4% dari semua kasus aktif di dua distrik pabrik Ford, Hyundai, dan Renault-Nissan menyumbang 1/9 dari total kasus di negara itu.

Hari Minggu di negara bagian Tamil Nadu tetap mengizinkan pabrik manufaktur otomotif beroperasi dengan kapasitas 100% dengan alasan penurunan kasus. Meski memang turun dari 30.000 kasus per hari di bulan Mei, masih ada sekitar 7.000 kasus baru per hari di negara bagian tersebut.

Baca juga: Nissan Pernah Punya Mesin Mungil Bertenaga 400 Dk

Renault-Nissan sementara berusaha menghentikan aktivitas perkerjaan di pabrik untuk mengatur kuota pekerja. Langkah tersebut dimaksudkan meningkatkan jarak sosial. Namun hal ini berimbas pada pengurangan dua pertiga dari target produksinya.

Serikat pekerja Renault-Nissan mengaku masih mengeluhkan tentang kondisi ruang kerja yang belum memenuhi jarak idel untuk saling menjaga kesehatan. Namun, pihak Nissan mengatakan sedang bekerja sama dengan pemangku kepentingan di wilayah tesebut dan serikat pekerja untuk menemukan solusi terbaik dalam mengatasi masalah ini.