POPULAR STORIES

Target BBM Satu Harga Terlampaui, Harga Bensin Di Papua Tak Lagi Rp 100 Ribu

Target BBM Satu Harga Terlampaui, Harga Bensin di Papua Tak Lagi Rp 100 Ribu Ilustrasi pembelian BBM (ist)

KabarOto.com - Sepanjang 2018, PT Pertamina (Persero) berhasil melampaui target pencapaian operasional BBM Satu Harga. Dari target 67 titik , Pertamina telah mengoperasikan 69 titik BBM Satu Harga pada daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di wilayah Indonesia.

Dengan capaian ini, sejak mendapat tugas BBM Satu Harga pada 2017, total sudah 123 titik BBM Satu Harga yang berhasil dibangun Pertamina. "Meskipun tahun 2018 target yang ditetapkan lebih banyak dibanding tahun 2017, dengan sinergi dan komitmen yang tinggi dari semua pihak, Alhamdulillah, justru pencapainnya melebihi target," ujar Adiatma Sardjito selaku Vice President Corporate Communication Pertamina.

Adiatma melanjutkan, bahwa operasional BBM Satu Harga tersebar di seluruh wilayah 3T mulai dari Pulau Sumatera, Jawa - Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua.

Harga BBM di Papua tak lagi Rp 100 ribu per liter

Titik BBM Satu Harga terbanyak berada di Papua sebanyak 28 titik, disusul Kalimantan (27 titik), Sumatera (24 titik), Nusa Tenggara (15 titik), Sulawesi (14 titik), Maluku (11 titik) dan Jawa – Bali (4 titik).

Pertamina menyalurkan BBM Satu Harga melalui berbagai moda transportasi baik mobil tangki, kapal laut, sampan hingga pesawat Air Tracktor khusus pengangkut BBM.

"Prinsipnya, kami berupaya untuk menyalurkan BBM ke daerah 3T secara kontinyu. Itulah komitmen Pertamina sebagai perwujudan BUMN hadir untuk negeri, sehingga saudara-saudara kita di seluru pelosok tanah air bisa merasakan BBM dengan harga yang sama dengan daerah lain," tegas Adiatma.

Baca Juga: Saat Beli BBM Lebih Pilih Mana, Pakai Nominal Rupiah Atau Liter?

Hasilnya, BBM Satu Harga telah mendorong aktivitas perekonomian di daerah 3T, karena masyarakat semakin mudah mendapatkan akses BBM. Harga BBM di tiap pulau yang sebelumnya tinggi bekisar Rp 7.000 hingga Rp 100.000 per liter, kini jauh menurun menjadi Rp 6.450 (premium) dan Rp 5.150 (solar).

Harga BBM di Pulau Sumatera dan Kalimantan sebelumnya berada di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 40.000 per liter, di Maluku antara Rp 8.000 hingga Rp 17.000, Sulawesi antara Rp 8.000 hingga Rp 25.000, Nusa Tenggara antara Rp 8.000 hingga 9.500 serta tertinggi Papua antara Rp 15 ribu – Rp 100.000.

Baca Juga: Pertamina Rugi Karena Program BBM Satu Harga

"BBM Satu Harga telah mendorong efisiensi biaya transportasi, harga barang-barang juga menurun sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah semakin menggeliat, karena BBM adalah energi bagi pergerakan ekonomi masyarakat," imbuh Adiatma. Pada 2019 ini, Pertamina masih harus menyelesaikan target di 29 lokasi lainnya.