POPULAR STORIES

Tekan Fenomena 'Truk Oleng', Polres Lumajang Temui Komunitas Truk

Tekan Fenomena 'Truk Oleng', Polres Lumajang Temui Komunitas Truk Ilustrasi Truk Oleng (ist)

KabarOto.com - Setelah beberapa waktu lalu viral mengenai fenomena "Telotet" dimana warga yang berkerumun di pinggir jalan, meminta kepada para supir bis, maupun truk untuk menyalakan klaksonnya yang mengeluarkan bunyi unik dan merekamnya dengan menggunakan ponsel.

Kini hadir fenomena baru yang lebih berbahaya, yakni truk oleng. Fenomena tersebut berbeda dengan Telolet, karena sesuai namanya, truk yang berjalan lurus tiba-tiba kemudinya dibanting kiri dan kanan secara sengaja oleh sang supir, sehingga menyebabkan efek oleng.

Baca Juga: Mercedes-Benz Serahkan 200 Unit Truk Kepada Konsumen

Sayang, aksi tersebut sering menyebabkan kecelakaan bahkan menimbulkan korban jiwa, karena truk akan menjadi liar dan sulit untuk dikendalikan. Perintah untuk menekan maraknya fenomena truk oleng di berbagai daerah pasca jatuhnya korban di wilayah Bantul Yogyakarta, Jawa Tengah terus dilakukan.

Dapat menyebabkan truk terguling

Salah satunya dilakukan oleh Sat Lantas Polres Lumajang. Selain menangkap pelaku truk oleng, yang beberapa waktu lalu sempat viral dengan latar belakang wilayah Kabupaten Lumajang, polisi kini terus mensosialisasikan bahayanya mengemudi dengan aksi tersebut.

Akhir pekan lalu, dipimpin langsung oleh Kasat lantas polres Lumajang AKP I Gede Putu Atma Giri SH, petugas menemui komunitas truk Lumajang di salah satu rumah warga di Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Disini, petugas memberikan arahan dan sosialisasi kepada para pengemudi truk tentang bahayanya mengemudi zig-zag terebut.

"Kami minta rekan-rekan sopir untuk tidak meniru adegan pengemudi yang ugal ugalan seperti yang ada di video-video tersebut. Sebab kemarin kita sudah menangkap satu pelaku dan memprosesnya sesuai Undang Undang yang berlaku. Dan kebetulan tadi kita juga mendapatkan sopir yang menyerahkan diri dan meminta maaf karena mengemudi dengan ugal ugalan", kata Kasat Lantas dalam keterangannya (28/01/2019).

Komitmen untuk hentikan fenomena truk oleng

Sementara itu, para pengemudi truk yang tergabung dalam Lumajang Truk Community juga menyayangkan adanya fenomena truk oleng yang saat ini viral di media sosial "Kami menekankan kepada anggota paguyuban LTC ini agar tidak melakukan ugal-ugalan di jalan," kata Jarot juru bicara LTC.

Menurutnya, fenomena truk oleng memang terkadang tak bisa terhindarkan saat mengemudi di jalan raya oleh para sopir. Sebab, orang yang memvideokan di jalan raya marah kalau truk mereka tidak melakukan oleng atau zig-zag. "Kita kadang dikejar dan diumpat oleh orang yang mem video oleng itu mas," tambahnya.

Baca Juga: Ultah Ke-17, Adira Resmikan Autocilin Garage Khusus Truk & Bus

Sementara itu, Husnan yg merupakan sopir truk yang tergabung dalam truk tersebut juga mengakui kalau ia sering diberi sticker oleh orang yang memvideonya.

"Jadi mobil kita itu penuh sticker bertuliskan cctv itu mas” ujarnya. Ia juga meminta polisi untuk menertibkan juga orang-orang yang ada di Jalan raya yang memvideo truk oleng.