POPULAR STORIES

Mengenal Fitur ABS Pada Truk Dan Bus, Begini Cara Kerjanya

Mengenal Fitur ABS Pada Truk dan Bus, Begini Cara Kerjanya Pengujian fitur ABS pada truk Mercedes-Benz Atego/Foto: Daimler Truck

KabarOto.com - Bus dan truk merupakan kendaraan komersial yang harus menggunakan fitur pengereman canggih. Karena, dituntut untuk beroperasi secara efektif, efisien, dan aman. Fitur ABS pun telah disematkan untuk keamanan saat digunakan, bagaimanakah cara kerjanya?

Fitur Anti-lock Braking System (ABS) merupakan sebuah sistem, berfungsi untuk mencegah penguncian roda dan mengendalikan kendaraan saat melakukan pengereman mendadak.

Baca Juga: Bisa Bikin Irit BBM, Begini Cara Optimalkan Hambatan Gulir Pada Ban Truk Dan Bus

Sejatinya, teknologi ABS ini pertama kali diterapkan pada pesawat terbang dan menyusul kemudian kereta api. Setelah itu, barulah muncul sebagai standar keselamatan dan keamanan pada kendaraan, termasuk truk dan bus.

Fitur ABS ini bekerja dengan menggunakan sensor, yang akan mendeteksi putaran roda dan modul ABS. Jika sensor mendeteksi adanya roda mengunci, maka akan memerintahkan modul ABS untuk mengatur tekanan piston rem pada roda yang terkunci.

Ilustrasi mekanisme fitur ABS pada truk dan bus/Foto: dok.ZF

Dengan begitu, roda pada truk dan bus tidak akan langsung berhenti berputar, akan melambat, sehingga roda tetap bisa mengikuti arah setir yang kendalikan oleh pengemudi.

Kendaraan tanpa ABS rodanya akan langsung terkunci saat pengereman yang kuat. Kemudian roda akan terkunci, tak bisa diarahkan ke mana pun, dan hanya meluncur berdasarkan momentum berat kendaraan saja.

Baca Juga: Harga Lebih Dari Rp1 M, Ini 4 Fitur Andalan Sasis Bus Mercedes-Benz OH 1626 L

Sementara itu, saat terdeteksi roda truk dan bus telah terkunci karena pengereman, modul fitur ABS akan membuat piston rem mengurangi tekanan rem, yang menyebabkan roda akan berputar dan modul akan membuat piston rem kembali menekan kampas rem.

Ilustrasi mekanisme fitur ABS pada truk dan bus (Foto: dok.ZF)

Satu hal yang harus diluruskan adalah, banyak orang yang berpendapat bahwa ABS membuat rem jadi lebih pakem. Pendapat ini secara prinsip tidak dapat dibenarkan karena kuat tidaknya pengereman tergantung dengan besar kecil perangkat yang terlibat pada proses pengereman.

Ditegaskan kembali bahwa tujuan utama kehadiran fitur ABS pada setiap kendaraan, adalah agar roda tidak terkunci pada saat melakukan pengereman berat, sehingga masih bisa dikendalikan dan tidak tergelincir.

Baca Juga: Setelah 4 Tahun Absen, GIICOMVEC Akan Kembali Digelar Tahun Depan

Walaupun belum menjadi standar regulasi pada kendaraan berat di Indonesia namun satu per satu pabrikan kendaraan niaga melengkapi armadanya dengan fitur ini mulai dari Hino, Fuso, UD Trucks, Isuzu hingga truk dan bus asal Eropa seperti Mercedes-Benz, Volvo hingga Scania.