KabarOto.com - MIPS merupakan singkatan dari Multi-directional Impact Protection System. Teknologi ini pertama kali digunakan dalam ajang MotoGP oleh pembalap Aleix Espargaro dari tim Aprilia Racing, dengan helm merek Kabuto F17 Racing.
Mengurangi risiko kecelakaan, MIPS awalnya diterapkan untuk helm sepeda gunung, ski, climbing, off-road dan sekarang mulai dikembangkan untuk lintasan balap.
Tahun ini perusahaan asal Stockholm, Swedia dengan bangga mengumumkan kalau Aleix Espargaro menjadi pembalap pertama di MotoGP yang menggunakan MIPS.
Baca Juga: Sasar Pengguna Skutik Indonesia, Helm GM Evouq Resmi Dibanderol Rp400 Ribuan
Espargaro beralih dari KYT ke Kabuto setelah musim 2022. Merek helm asal Jepang yang dikenakan yakni F17 Racing dan sudah terpasang MIPS Integra TX baru.
Teknologi ini secara teori menawarkan lapisan gesekan yang diklaim rendah dan telah dipatenkan ke bantalan helm. Otomatis hal tersebut dapat mengurangi benturan dan gaya rotasi agar kepala tidak mengalami cedera serius.
“Sejak saya menggunakan sistem ini, saya tidak melihat perbedaan kenyamanan helm, tapi saya pribadi merasa lebih aman berkendara di lintasan,” kata Aleix.
Baca Juga: Asca Bomber, Helm Premium Buatan Lokal Dibanderol Rp 300 Ribuan
Sebagai info tambahan, MIPS dikembangkan sejak 1996 oleh para ahli neuroscientist dari Royal Institute of Technology dan ahli bedah saraf Hans von Holst serta Karolinska Institute di Stokholm, Swedia.
Sebenarnya MIPS merupakan sebuah sistem lapisan plastik tebal yang diletakkan di dalam helm, antara EPS dan crown pad, namun tetap bisa bergerak beberapa milimeter.
Fungsinya untuk memecah dan menyebarkan tekanan kinetik saat benturan terjadi, ke seluruh bagian inner dan outer shell helm. Teknologinya sendiri secara teori meniru sistem proteksi cangkang kepala manusia yang melindungi otak.
