POPULAR STORIES

Sejarah PO Lorena Dirintis Oleh Pensiunan Tentara Hingga Sukses Raih Penghargaan

Sejarah PO Lorena Dirintis Oleh Pensiunan Tentara Hingga Sukses Raih Penghargaan Bus Lawas PO Lorena era 80-90 an. (Foto: Instagram/@busklasik)

KabarOto.com - Perusahaan Otobus Lorena atau PO Lorena adalah salah perusahaan yang menyediakan layanan bus angkutan antar kota dengan rute jarak jauh di Indonesia yang kini telah berusia sekitar 54 tahun.

Bus PO Lorena Dirintis oleh Pensiunan Tentara

Sejarah PO ini bermula pada 9 September 1970, dimana seorang pensiunan tentara bernama Gusti Terkelin Soerbakti (G.T Soerbakti) mendirikan CV Lorena yang diambil dari nama anak pertamanya, yaitu Eka Sari Lorena Soerbakti.

Baca Juga: Sejarah PO ALS, Pelopor Rute Bus Terpanjang Di Indonesia

Meski sudah didirikan sejak 1970, PO yang berkantor pusat di Jalan K.H. Hasyim Ashari No. 15 C, Jakarta Pusat ini baru resmi beroperasi pada tahun 1973 dengan melayani trayek pendek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Bogor – Jakarta, dengan mengandalkan dua armada bus Mercedes-Benz OF 1113.

Dalam perkembangannya, eksistensi PO Lorena terbilang cukup pesat dengan terus menambah jumlah armada dan rute perjalanannya secara bertahap, seperti yang dilakukan pada tahun 1975, Lorena membuka trayek Jakarta – Bandung.

Bus lawas PO Lorena tahun 1980-1990 an (Instagram/@busklasik)

Bus PO Lorena Layani Rute Jarak Jauh Mulai Tahun 1984

Lorena juga melakukan lompatan besar dengan menghadirkan rute AKAP jarak jauh pada tahun 1984. Diawali dengan rute Jakarta – Surabaya, Lorena kemudian melakukan invasi hingga ke luar pulau Jawa seperti Sumatera dan Bali.

Pencapaian tersebut juga mengawali era baru layanan Lorena karena armadanya kemudian telah dilengkapi fasilitas seperti AC, kursi reclining seat, toilet, fasilitas hiburan audio video, area khusus merokok (smoking area), makanan utama, serta makanan ringan (snack).

Baca Juga: Sejarah Singkat PO Kramat Djati, Berawal Dari Bidang Ternak

Kaitan Bus PO Lorena dengan PO Karina

Seiring bisnis yang terus berkembang, PO Lorena terus merancang strategi untuk memaksimalkan kegiatan operasionalnya. Pada tahun 1989, PO Lorena mengakuisisi PO Raseko yang kemudian ditransformasi menjadi menjadi PT Ryanta Mitra Karina atau yang kini dikenal sebagai PO Karina.

PO Karina sendiri menjadi salah satu unit bisnis dari Lorena Holding Company yang bergerak pada layanan bus AKAP dengan menyediakan beberapa tujuan trayek seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Madura, hingga Denpasar.

Bus lawas PO Karina 1989-2000 an (Instagram/@busklasik)

Bus PO Lorena Memperluas Rute Layanan

Selanjutnya, pada 2002, CV Lorena resmi berubah menjadi PT Eka Sari Lorena Transport untuk meningkatkan kualitas perusahaan menjadi lebih profesional yang menjangkau lebih dari 60 kota di Pulau Sumatera, Jawa dan Bali.

Upaya untuk senantiasa memperbaiki kualitas pada akhirnya membuahkan sertifikat ISO 9001:2000 pada 2003, yang berarti Lorena telah berhasil memenuhi standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Pencapaian ini menjadikan Lorena sebagai perusahaan transportasi darat pertama yang memperoleh sertifikat ISO 9001:2000.

Baca Juga: Sejarah PO Harapan Jaya, Berawal Dari 3 Unit Bus

Untuk memaksimalkan pelayanannya, Lorena menyediakan berbagai armada bus dengan pilihan kelas eksekutif, VIP, dan bisnis. Dimana, bus kelas eksekutif biasanya hanya dioperasikan untuk melayani trayek Jawa bagian timur dan Bali.

Selain memiliki kapasitas 32 kursi dengan format 2-2 dan kursi yang dapat disandarkan (reclining seat), setiap penumpang juga bisa menikmati perjalanan dengan nyaman berkat adanya fasilitas AC, fasilitas hiburan audio video, toilet, smoking area, bantal, dan selimut.

Bus lawas PO Lorena super executive 1990-2000 an (Instagram/@busklasik)

Fasilitas Bus PO Lorena Cikal Bakal Raih Penghargaan

Sementara itu, bus kelas VIP hadir melayani trayek Sumatra dan Jawa bagian selatan. Kelas ini memiliki kapasitas 40 kursi dengan format 2-2 dan kursi reclining seat. Fasilitas lain yang ditawarkan adalah AC, fasilitas hiburan audio video, toilet, smoking area, bantal, dan selimut.

Terakhir, Lorena juga menyediakan layanan bus kelas bisnis dengan kapasitas 53 kursi dengan format 2-3 dan kursi reclining seat. Setiap penumpang juga berhak mendapatkan fasilitas seperti AC, fasilitas hiburan audio video, dan toilet.

Baca Juga: Sejarah PO Rosalia Indah, Pemegang Rekor MURI Bus Double Decker Terbanyak

Tidak hanya dari sisi armada, Lorena juga selalu mengutamakan kepuasan penumpang dengan menjamin bahwa setiap pelayanannya berkualitas tinggi. Setiap kru Lorena dituntut melayani penumpang sesuai moto PT Eka Sari Lorena Transport, yaitu sabar, sopan, dan senyum.

Berkat kualitas pelayanannya, Lorena sukses mengumpulkan sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga pemerintahan maupun internasional seperti "Golden Asia Award" For Service Excellence, Hongkong dan "New Millennium Award" International Transportation Award, Brussels–Belgia.

Bus double decker PO Lorena dan PO Karina (Instagram/@lorenatransport)

Beberapa penghargaan lain yang berhasil diraih meliputi Penghargaan Managemen Transportasi Darat & Depo Terbaik di DKI Jakarta dari Kemenhub, hingga "Lifetime Achievement Award" dari Ernst & Young Entrepeneur Of The Year 2003 Indonesia kepada Presiden Lorena Group.

Tak hanya itu, PO ini juga berhasil meraih penghargaan Pemilihan Kinerja Perusahaan Otobis terbaik Tingkat Nasional dan penghargaan Pengemudi Bus AKAP Terbaik di DKI Jakarta dan Indonesia dari Kemenhub RI.

Baca Juga: Awal Mula Bus Tingkat Di Indonesia, Jadi Armada AKDP Hingga AKAP

Selain itu, kepiawaiannya dalam bidang layanan transportasi darat juga berhasil membuat Lorena memenangkan tender dua koridor TransJakarta pada 2007 dan tiga rute tender operator bus pengumpan (feeder) TransJakarta pada 2011.

Sementara, pada 2017 lalu, Lorena Transport dan Karina Transport, merilis 12 unit bus tingkat (double decker) pertamanya bersasis Mercedes-Benz OC500 RF 2542, dengan harga per unit mencapai sekitar Rp3,4 miliar.

Setahun kemudian, Eka Sari Lorena Transport juga mulai mengoperasikan 14 unit bus sedang sebagai angkutan shuttle di lingkungan BSD City. Pada tahun 2019, Eka Sari Lorena Transport mulai mengoperasikan 12 unit bus kecil sebagai armada Jabodetabek Airport Connexion.

Baca Juga: Profil Cititrans Busline, Bus Dengan Kabin Mewah Tawarkan Kelas Suites Dan Executive

Berita Terkait

Berita Terkait