Dari Bus Pariwisata Jadul ke 'Raja Akuisisi', Ini Kisah Hiba Group Merajai Transportasi Darat Indonesia
Potret Bus PO Hiba Utama Masa Kini (Foto: IG/@fainfo_busnew)
KabarOto.com - Bagi pecinta perjalanan darat, nama Hiba Group mungkin identik dengan dominasi di jalanan Jawa.
Namun, tak banyak yang menyadari, konglomerasi transportasi raksasa ini memiliki akar tunggal yang sederhana, berawal dari sebuah perusahaan bus pariwisata bernama Hiba Utama, cikal bakal yang lahir lebih dari tujuh dekade lalu, tepatnya pada tahun 1949.
Baca Juga: PO Logos Manjakan Penumpang di Kalimantan Tengah dengan Lima Sleeper Bus Baru
Kisah sukses ini bukan sekadar cerita lama, melainkan blue print tentang kejelian melihat peluang dan keberanian untuk bertransformasi.
Titik Nol: Visi Sang Pendiri di Era Transportasi Terbatas
Pendiri Hiba Group yaitu Hermawan Singgih, memulai usahanya di saat layanan transportasi massal masih sangat terbatas. Berangkat dari visi tersebut, Hiba Utama dirintis dengan fokus pada layanan sewa bus pariwisata.
Pada masa awal, kiprah Hiba Utama bahkan melayani kebutuhan vital negara, mulai dari acara-acara pemerintahan hingga distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kunci sukses awal mereka adalah reputasi yang dibangun di atas fondasi armada terawat dan layanan yang profesional, sebuah modal kuat yang tidak hanya membuat mereka bertahan, tetapi juga mulai menancapkan taji di industri.
Strategi Genius: Dari Satu Nama Menjadi “Gurita Bisnis”
Memasuki dekade 1990-an, Hiba Utama membuat langkah strategis yang mengubah peta persaingan. Saat mereka memutuskan merambah bisnis Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP), alih-alih menggunakan nama Hiba Utama, mereka justru melahirkan anak-anak perusahaan baru.
Baca Juga: Profil Bus Listrik Premium MG iEV12, Tempuh Lebih 400 Km Sekali Cas
Strategi ini terbukti cerdas. Nama-nama besar PO bus AKAP yang kini kita kenal, seperti Laju Prima, Laju Utama, Bela Utama, dan Murni Jaya, semuanya lahir di bawah payung besar Hiba Group.
Yang lebih mencengangkan, Hiba Group lantas dikenal sebagai “Raja Akuisisi.” Mereka secara aktif mengakuisisi PO bus lain yang tengah berada di ambang kebangkrutan. Langkah ini bukan hanya gestur penyelamatan, tetapi juga manuver bisnis yang jenius, memperkuat dominasi Group di berbagai rute, terutama di Pulau Jawa.
Dominasi Hiba Group tidak hanya terbatas pada angkutan penumpang umum. Mereka membuktikan bahwa diversifikasi adalah kunci untuk tetap eksis dan berkuasa. Saat ini, "Gurita Bisnis" Hiba Group telah merambah ke berbagai sektor vital:
-
Bus Karyawan & Pemadu Moda: Layanan antar-jemput untuk korporasi besar dan rute khusus bandara.
-
Rental Kendaraan: Melalui anak perusahaan unggulan Hibarent.
-
Logistik & Angkutan Barang: Dioperasikan di bawah bendera HIBA Logistik.
-
Diler Resmi: Bahkan menjadi dealer resmi untuk penjualan truk dan bus merek Hino.
Armada Premium dan Komitmen Tujuh Dekade
Berpusat di Jakarta Timur, Hiba Group kini mengoperasikan ratusan armada bus dengan berbagai kelas. Hiba Utama sendiri terus berinvestasi pada peremajaan armada, menggunakan sasis premium dari pabrikan terkemuka dan mempercayakan bodi bus pada karoseri ternama seperti Adiputro dan Laksana.
Baca Juga: Profil Skywell NJL6126BEV, Bus Listrik Yang Rajin Layani Koridor Transjakarta
Pengalaman lebih dari tujuh dekade bukan sekadar angka. Itu adalah bukti komitmen terhadap kenyamanan, keselamatan, dan profesionalitas layanan. Dengan tim mekanik terlatih yang memastikan kondisi armada selalu prima, Hiba Group tidak hanya menjual jasa transportasi, tetapi juga menjamin peace of mind bagi penumpangnya.
Kisah Hiba Utama adalah cerminan dari semangat wirausaha Indonesia: sebuah keberanian berinovasi dan komitmen tanpa kompromi terhadap kualitas, resep rahasia yang membuatnya tak hanya bertahan, tetapi juga menjadi pemimpin di zaman modern.
Tags:
#Sejarah Bus #Sejarah PO Bus #PO Hiba Utama #Hiba Utama #Bus Hiba Utama