KabarOto.com - Berbicara tentang keselamatan, beberapa kasus kecelakaan, dapat menyebabkan kepala memutar dan berhenti seketika akibat benturan. Hal tersebut dinilai para ahli merupakan kejadian yang fatal.
Efek dari kecelakaan tersebut, korban dapat mengalami tekanan yang sangat tinggi pada bagian otak. Tak hanya itu, lebih parah lagi, terjadi peregangan jaringan yang disebabkan pergerakan yang bisa menyebabkan cedera otak.
Teknologi MIPS yang telah dibahas, klaimnya akan mencegah dengan memungkinkan kepala bergeser sendiri dalam helm, saat kondisi kritis benturan tersebut terjadi sepersekian milidetik.
Baca Juga: Masih Musim Hujan Dan Lembab, Pecinta Helm Wajib Simak Tips Ini
Pergeseran yang berlangsung saat waktu kritis tersebut, membantu mengurangi tekanan pada otak di dalam tengkorak, dan secara signifikan bisa mengurangi risiko cedera otak traumatis.
“Pada dasarnya, kelas MotoGP mendorong semua orang dan semua yang terlibat menjadi bagian dari alasan kami. Sebagai platform global sistem keselamatan, MIPS dan Aleix sepenuhnya sejalan dengan misi kami untuk memimpin dunia menuju helm yang lebih aman," ujar Max Strandwitz selaku CEO MIPS.
Baca Juga: Terbatas, Royal Enfield Luncurkan Helm Peringatan 120 Tahun Eksistensinya
Max bilang, kedepannya sistem keamanan MIPS tidak hanya tersedia untuk helm merek Kabuto saja, karena bakal lebih banyak produsen helm lain yang menggunakan teknologi ini.
Saat ini, menurutnya MIPS telah bermitra dengan lebih dari 150 produsen helm. Sejak awal, sistem keselamatan ini telah disertakan di lebih dari 1.000 model helm di seluruh dunia.
