POPULAR STORIES

Tekan Penularan Covid-19 Di Transportasi Umum, Pemerintah Luncurkan E-Tiketing Dan Aplikasi Lacak

Tekan Penularan Covid-19 di Transportasi Umum, Pemerintah Luncurkan E-Tiketing dan Aplikasi Lacak

KabarOto.com - Sejumlah kebijakan untuk mengurangi penyebaran virus Corona atau Covid-19 masih dilakukan. Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) baru saja meluncurkan sistem e-tiketing dan aplikasi Lacak trans.

Diluncurkan Senin, (28/9) keduanya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna transportasi umum. E-tiketing adalah layanan digital yang memiliki tiga fitur utama yaitu check-in Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan check-in Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), mencetak tiket, dan pembelian tiket melalui vending machine.

Baca Juga: Bus Damri Layani Rute Bekasi - Jakarta, Ini Tarifnya

Selanjutnya yaitu aplikasi Lacak berkaitan erat dengan penyebaran Covid-19. Masyarakat bisa memantau risiko penularan di beberapa titik, misalnya sekitar mereka, daerah yang dituju, kendaraan yang akan ditumpangi, maupun sepanjang rute yang akan dilalui.

"Tidak menutup kemungkinan adanya penularan akibat perpindahan virus melalui perantara sentuhan benda mati seperti tiket, uang tunai dan bentuk transaksi langsung lainnya. Melalui aplikasi lacak trans mampu memantau risiko penularan Covid 19 di sekitar wilayah kita," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: Ini Harga Tiket Bus Social Distancing Dan Suite Class Tujuan Jakarta - Magelang

Adanya kedua teknologi baru ini, Menhub juga berharap bisa membantu mengurangi risiko tertularnya Covid-19 karena bisa melacak dan meminimalisir kontak langsung.

"Sistem ini harus segera kita terapkan dalam penggunaan angkutan umum," tambahnya.

Kondisi saat ini memaksa pemerintah dan masyarakat untuk hidup dalam tatanan baru. Budi menjelaskan, salah satu adaptasinya dengan mengoptimalisasi teknologi. Tak pelak, transportasi atau angkutan umum digunakan banyak orang, sehingga penerapan protokol kesehatan harus lebih ketat serta memulai sistem berbasis teknologi.

"Kita harus terus semangat dan optimis bisa melewati masa pandemi ini. Tentunya dengan tidak boleh lelah menerapkan protokol kesehatan," tegas Budi.