KabarOto.com - Penerapan #DirumahAja ditambah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat banyak pekerja yang terkena dampak. Tak sedikit warga yang mengeluh pendapatannya jauh berkurang bahkan nol rupiah. Sopir transportasi umum baik konvensional maupun online, menjadi salah satu pekerja yang berdampak.
Agar kebijakan ini bisa berlangsung lancar, pemerintah telah memutuskan beberapa kebijakan bantuan sosial yang baru. Kebijakan bantuan sosial dibuat untuk membantu masyarakat berdampak akibat penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Sebelum Dapat Insentif, Sopir Kendaraan Umum Harus Ikut Program Pelatihan Terlebih Dahulu
Para sopir transportasi bisa mendapatkan insentif selama tiga bulan, namun sebelumnya mereka harus mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh kepolisian dan dilakukan secara online.
Di Grobogan, Jawa Tengah pelatihan keselamatan dipadukan dengan materi pencegahan Covid-19 dan keselamatan lalu lintas. Kepolisian juga memberikan tutorial dengan tetap memperhatikan aturan physical distancing. Selanjutnya sopir angkutan bisa menerima santunan sebesar Rp 600 ribu.
"Bantuan yang diberikan berupa uang sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," ujar Kapolres AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho
Baca Juga: PSBB Diberlakukan, Sopir Taksi Hingga Truk Dapat Insentif Selama 3 Bulan
Kapolres juga menjelaskan bahwa mitra lalu lintas terkena dampak penurunan ekonomi yang drastis akibat Covid-19. Sehingga peserta program ini difokuskan kepada pengemudi bus, truk, angkot, ojek konvensional, andong, becak, dan kernet di Kabupaten Grobogan.
"Apalagi dengan adanya larangan mudik, awak transportasi pasti berkurang drastis penghasilannya," ungkap AKBP Ronny.
Sebanyak 526 orang awak transportasi mitrasi Polantas sudah terdata di Polres Grobogan untuk mendapat bantuan Program Keselamatan.
