KabarOto.com - Melihat penyebaran virus Corona atau Covid-19 di seluruh dunia masih meluas, virus ini juga memberi dampak besar di berbagai sektor termasuk industri otomotif. Kabar terbaru datang dari Harley-Davidson Inc yang mengatakan bahwa mereka menghentikan sebagian besar karyawan produksi globalnya.
Selain menghentikan karyawannya, Harley-Davidson juga menerapkan pemotongan gaji sebagai upaya untuk menurunkan biaya pengeluaran mereka.
Baca Juga: Perangi Covid-19, Harley-Davidson Police Owners Group Bagikan Sembako Dan Alat Kesehatan
Pengumuman terkait penghentian karyawan dikeluarkan setelah memprediksi pendapatan tahun 2020 ini. Akibat pandemi Covid-19 pasokan produksinya serta penjualan terganggu. Hal tersebut juga mempengaruhi saham Harley-Davidson yang diperdagangkan turun 5,7 persen menjadi $ 18.25.
Selain persoalan gaji karyawan, gaji pimpinan eksekutif Harley-Davidson juga akan dipotong sebesar 30 persen. Sementara, sebagian besar karyawan yang tetap digaji tidak akan mendapat 100 persen gajinya, melainkan mengalami pengurangan antara 10 persen sampai 20 persen.
Baca Juga: Intip Nih! Daftar Harga Harley-Davidson Model Year 2020
Melihat pandemi ini begitu berdampak terhadap arus kas mereka, Harley-Davidson juga menekan pendapatan serta mengeringkan arus kas. Sehingga, mereka akan secara signifikan mengurangi seluruh pengeluaran yang tidak penting.
Walaupun belum mengukur dampak Covid-19 secara pasti terhadap penjualan Harley-Davidson, namun Fitch sudah memprediksi bahwa perusahaan memperkirakan akan mengalami penurunan 25 persen dalam penjualannya.
