Test Drive BYD Seal, Mobil Listrik Sporty dengan Balutan Futuristik dan Kemewahan

KabarOto.com - Sejak diperkenalkan pada ajang IIMS 2024, BYD Seal masuk mengisi segmen sedan listrik di Indonesia, desain cukup menarik perhatian, dengan peraduan futuristik serta sentuhan sporty menjadikan mobil asal Tiongkok ini sebagai kendaraan yang cukup membuat penasaran rasa berkendaranya.

Tim KabarOto.com berkesempatan merasakan langsung, bagaimana mobil listrik yang mendapat bintang 5 dari Program Penilaian Mobil Baru Eropa (Euro NCAP) ini selama dikendarai.

Baca Juga: BYD M6 MPV 7 Penumpang Pertama di Indonesia, Jadi Pusat Perhatian Pengunjung GIIAS 2024

Eksterior

Dari segi desain, BYD Seal mengusung konsep 'X' dengan garis pinggang yang dinamis. Dengan panjang 4.800 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.460 mm serta jarak sumbu roda 2.920 mm. Kemudian tema desain menyebutnya 'Ocean Aesthetics', yang menggambarkan kombinasi performa dan gaya.

Fascia depan model membulat dengan lampu depan model cluster ganda unik, dan sudah mengadopsi teknologi LED. Sedangkan, bagian belakang disusun dalam matriks titik yang menjalar ke seluruh bagian belakang.

Sebagai kendaraan sedan, memiliki sebuah bagasi untuk penyimpanan barang bawaan. Kapasitas bagasi sebesar 400 liter, bagian depan kap mobil juga dapat dibuka dan berfungsi untuk bagasi tambahan yang muat untuk ukuran ransel.

Sisi samping mobil ini terdapat lekukan serta side skirt warna hitam, klaimnya adalah untuk menambah aerodinamika pada kendaraan.

Menariknya, desain pegangan pintu tersembunyi dan akan otomatis keluar begitu tombol membuka pintu di tekan. Selanjutnya akan otomatis tersembunyi kembali, begitu penumpang masuk dan mengkunci pintu kendaraan sebelum berjalan.

Interior

Area kabin menyajikan nuansa mewah dengan sentuhan sporty untuk memberikan dinamika pada setiap perjalanan.

Dengan tema 'Ocean Smart Comfy Cabin', konsol tengah memiliki monitor layar sentuh multimedia 15,6 inci dengan fungsi rotasi untuk mengubah tampilan layarnya, vertical atau horizontal .

Kita dapat mengubah itu disaat diam maupun kendaraan bergerak dengan menekan tombol pada bagian stir sebelah kiri atau menekan lambang layar berputar di head unit, namun, ketika menggunakan Android Auto tidak dapat melakukan rotasi.

Bukan hanya itu, teknologi BYD intelligence cockpit system dapat mengendalikan melalui perintah suara, menambah kecerdasan untuk pengalaman berkendara.

Sepertinya pengaturan pendinginan ruangan (AC) juga berada pada layar 15,6 inci tersebut, termasuk beberapa pengaturan juga bisa dilakukan dari layar berteknologi touch screen tersebut.

Bahkan, pengaturan untuk pendingin dapat kita atur dengan menggunakan layar sentuh dan dapat banyak mode, mulai dari diam, hingga bergerak bebas untuk menyebarkan keseluruh bagian dalam mobil.

Banyak nya tempat untuk melakukan penyimpanan tempat minum menyebar dalam ruang kabin, konsol tengah, door trim pintu depan hingga belakang.

Tak kalah penting, yakni bagian atap menggunakan kaca, dengan sebutan Silver-plated panaromic glass roof, sudah melalui uji keselamatan dan keamanan dari Euro NCAP. Sehingga pihak konsumen kendaraan tidak perlu khawatir akan atap kaca pada BYD Seal.

Material yang digunakan pada kaca atap ini mirip yang digunakan pada kaca depan BYD Seal, hanya ditambahkan material UV resistance untuk meredam panas dari paparan sinar matahari.

Fitur

Bukan hanya fitur layar berputar hadir pada mobil listrik ini, terdapat wireless charging pada bagian konsol tengah namun pada unit yang kita gunakan hanya terdapat satu di bagian.

Jok depan sudah menggunakan sistem elektrik, sehingga untuk memaju mundurkan dan menegak rebahkan menggunakan tuas eletrik. Kemudian fitur kamera 360 derajat tiga dimensi milik Seal dapat menjangkau banyak sisi bagian mobil hingga bisa untuk melihat bagian bawah mobil di layar tengah.

Ini untuk membuktikan kejernihan kamera melihat sekitar kendaraan dan mempercayakan fitur ini untuk memarkirkan kendaraan.

Selain itu, terdapat NFC yang disediakan untuk memudahkan mengakses kendaraan. BYD mengungkapkan ini merupakan teknologi alternatif selain kunci FOB untuk memudahkan pengoperasian kendaraan listrik ini.

Pengemudi cukup menempelkan kartu NFC ke rumah spion sebelah kanan, untuk kemudian memasuki kendaraan.

Seal hadir dengan ADAS yang terhitung lengkap, pihak BYD menjelaskan khusus untuk pasar Indonesia, mereka menghadirkan fitur untuk menonaktifkan perangkat keselamatan ini karena masukan dari konsumen.

Salah satunya keluhan tanda peringatan yang berbunyi tiba-tiba, serta belum terbiasa menggunakan fitur canggih tersebut.

Beberapa fitur ADAS diantaranya adalah ACC, AEB, LDW, LDP, ELKA, ICC, PCW, TSR, ISLI, ISLC, FCTA, FCTB, RCTA, RCTB, BSD, DOW, dan HMA, masih ada ada fitur driver attention warning, child presence detection dan intelligence torque adaption control bersama dengan head up display.

Rasa Berkendara

Bahasan performa ini memang jadi menu utama yang ditawarkan BYD untuk Seal, produk ini ditawarkan dalam tiga varian yakni Dynamic, Premium dan Performance.

Untuk test drive kami menggunakan tipe tertinggi, BYD sengaja memberikan kesempatan untuk menjajal model teratas Performance yang menggunakan penggerak AWD guna merasakan performa produk tersebut.

Di atas kertas varian Seal Performance menawarkan tenaga maksimum 390 kW atau sekitar 522 dk dan torsi 670 Nm.

Tenaga ini dominan diantarkan ke motor listrik di roda belakang dimana dalam kondisi kendara normal alias harian lebih banyak menggunakan penggerak roda belakang.

Salah satu hal yang kita uji adalah merasakan torsi instan hingga 0-100 kpj pada pengujian ini kami mendapatkan waktu 5 detik untuk mencapai hal tersebut.

Mode berkendara Sport dipilih dan penggambaran lonjakan tenaga Seal luar biasa, utamanya pada putaran awal yang instan, tubuh pengemudi serasa terbenam ke jok selama beberapa saat, sensasi yang menyerupai berkendara supercar.

Catatan waktu akselerasi, dengan pengemudi dan penumpang depan berbobot 93 kilogram, memang tidak sesuai dengan klaim 3,8 detik BYD, namun secara sensasi torsi tidak bisa dipungkiri, klaim model paling bertenaga BYD benar terasa.

Untuk pengisian listrik kami sempat menggunakan SPKLU fast charging, dimana dengan 40 kWh dapat memberikan penambahan daya dari 10% hingga 60% dalam waktu 30 menit, hasil tersebut kami membelinya dengan harga Rp 119.443, total keseluruhan daya 152.8 kWh dengan biaya Rp 419.549

Selama penggunaan 8 hari serta total jarak 1049 km dengan pemakaian Babelan hingga Gading Serpong kami mencetak 4,6 kWh/km sementara waktu percobaan wilayah tol Jorr W2 mulai dari Bekasi, Cibitung, Semper, Ancol, Cengkareng, Serpong, Cinere, Depok, Cibubur, Cibitung hingga kembali ke Bekasi mencatat 6,3 kWh/jam dalam kecepatan rata-rata 100 kpj.

Kesimpulan

BYD Seal secara keseluruhan merupakan mobil sporty yang di balut dengan mesin listrik, penggabungan desain futuristik, serta kemewahan menjadi nilai plus untuk mobil ini, hadirnya berbagai fitur menambah keasikan dalam berkendara.

Namun, fasilitas pengisian yang acap kali kami temui mengalami gangguan membuat perasaan nyaman ketika berkendara menjadi sedikit berkurang.

Tetapi BYD Seal tetap memberi kesan puas terutama dari sisi performa serta kemewahan bagian dalam mobil, perpaduan ciamik antara sporty, kemewahan serta futuristik.

Benny Suryakusumah