Test Drive Kia Carens 1.5L IVT 7-Seater, Mobil Keluarga yang Kompak

KabarOto.com – PT Kreta Indo Artha (Kia) menghadirkan Kia Carens 1.5L IVT 7-seater ke Indonesia sebagai kendaraan keluarga, dengan daya angkut hingga 7 penumpang dan kapasitas mesin 1.500 cc dianggap ideal dan irit bahan bakar. KabarOto berkesempatan untuk mencoba Kia Carens selama 1 minggu, mencoba kendaraan yang masuk jenis Multi Purpose vehicle (MPV) di Indonesia.

Menjelajah wilayah Tangerang hingga Cigombong, Jawa Barat, dengan mencapai total jarak sekitar 468 km selama 1 minggu menggunakan Carens 7 penumpang tersebut.

Eksterior

Perihal tampilannya memang jauh berbeda sekali ketimbang model yang pertama kali hadir di Indonesia, Carens sekarang memiliki tampilan modern, dinamis, berani dan futuristik. Tampilan depan kental sentuhan Kia signature tiger face dengan digital radiator gril, membuat tampilan wajah Carens mirip mobil listrik. Desain lampu utama memanjang yang sudah menggendong teknologi LED dual-beam, dipadukan dengan DRL berbentuk pipih menegaskan kesan modern pada Carens.

Baca juga: Varian Baru Kia Carens 1.5L IVT Dibekali Fitur Captain Seat, Dibanderol Rp414 Jutaan

Bagian atap dilengkapi roof rail dengan overfender pada sepatbor depan dan belakang, plus garis tegas dari depan hingga belakang untuk menambah aksen desain aerodinamis pada sisi bodi Carens. Lampu belakang berdesain seperti menyudut, sudah mengantongi teknologi LED tetapi desainnya dibuat seperti terhubung dengan kedua sisinya melalui LED yang memanjang.

Sementara untuk pelek menggunakan ukuran 16 inci berbahan baja alumunium berdesain kipas kombinasi warna hitam dan krom (dual tone).

Interior

Kia Carens 1.5L IVT 7-Seater dengan banderol Rp 407,6 juta ini memiliki panjang 4.540 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.700 mm dan sumbu roda 2.780 mm, dianggap cukup menjadikannya sebagai kendaraan keluarga. Dengan dimensinya tadi, MPV ini memiliki ruang kaki dan kepala yang cukup lega, namun tetap saja bagi yang memiliki tinggi 175 cm itu duduk di kursi baris ketiga, akan terasa kurang leluasa ruang kakinya.

Akses ke baris 3 sangat mudah dengan one touch tumble, serta ruang penyimpanan di bagasi pun bisa lebih besar karena saat jok dilipat maka akan rata lantai.

Ruang kabin menggunakan kombinasi warna hitam dan abu-abu, bahan kulit warna hitam membungkus seluruh bagian jok, kemudian warna abu-abu pada beberapa bagian door trim dan dasbor. Warna hitam pada dasbor dan door trim menggunakan aksen piano black layaknya mobil-mobil Eropa.

Desain setir berdesain sport dengan lingkarnya dibungkus bahan kulit dikombinasikan dengan sedikit busa, sehingga ketika digenggam terasa empuk, serta dapat diatur baik tilt dan teleskopik.

Baca juga: Kia Picanto Terbaru Tampil Lebih Agresif

Head unit dilengkapi layar 8 inci yang sudah berteknologi layar sentuh (touch screen), dengan kemampuan koneksi wifi, Bluetooth, apple carplay dan android auto. Sementara system tata suaranya mengandalkan 8 unit speaker rancangan dari Bose dengan dorongan tenaga amplifier bertenaga 400 watt, tak heran apabila kualiatas suara lebih baik dan terdapat sedikit hentakan bass.

Tambahan sunroof memberikan nilai tambah pada MPV ini, belum ada yang menggunakan fasilitas serupa di kendaraan yang sekelasnya. Untuk menunjang aktivitas penumpang, tersedia fasilitas pengecasan di setiap barisnya. Bagian depan tersedia port USB ,type C serta wireless charging, begitu juga untuk baris kedua dan ketiga tersedia masing-masing 2 pengecasan type C.

Tidak ketinggalan tempat penyimpanan atau kompartemen yang tersebar di kabin, terdapat 14 kompartemen dengan pendingin pada konsol tengah agar membuat minuman tetap sejauk dan segar. Penyejuk ruangan atau AC menggunakan model operasi digital dengan tombol geser untuk mengatur suhu dan besaran angina yang akan berhembus.Tidak lupa model operasi auto, untuk pengaturan otomatis saat digunakan.

Kemudian untuk penumpang belakang tersedia juga AC double blower, dengan lubang keluaran pendingin berada di bagian plafon kendaraan. Di belakang jok depan ada meja lipat kecil jika ingin makan atau bekerja. Bahkan disematkan sunshade membuat privasi terjaga dan mengurangi silau matahari. Akses ke baris 3 sangat mudah dengan one touch tumble, serta ruang penyimpanan di bagasi pun bisa lebih besar karena saat jok dilipat maka akan rata lantai.

Ada satu hal yang tidak ada di kendaraan lainnya, terdapat tempat untuk mengkaitkan pewangi ruangan kabin, cukup lekatkan pada cekungan di atas laci dengan sedikit hembusan AC, agar pewangi ruangan terasa maksimal.

Posisi duduknya cukup nyaman, busa tebal dengan desain lekuk pada sandaran dan alas duduk disesuaikan dengan kontur tubuh. Jok Carens dapat diatur sesuai postur tubuh secara manual, dan dilapis bahan kulit, dan berpendingin udara agar duduk di atas bahan kulit tidak terasa panas.

Performa

Kinerja suspensinya terasa nyaman dan stabil di jalan bebas hambatan, apalagi manuver di belokan juga tidak membuat limbung, namun karakter kerasnya terasa saat melalui jalan bergelombang dan berlubang. Tetapi kombinasi suspensi model MacPherson dan Multi Link sudah menjadi duet pas pada mobil ini.

Baca juga: Varian Baru Kia Carens 1.5L IVT 6-Seaters, Diharapkan Dongkrak Penjualan Tahun 2023

Untuk jantung pacunya, mengandalkan mesin Smartstream Gamma II 4 silinder, DOHC, berkapasitas 1.497 cc, sanggup menghasilkan tenaga maksimal mencapai 115 dk pada 6.300 rpm, dan torsi 144 Nm pada 4.500 rpm. Disandingkan dengan transmisi CVT dengan 8 percepatan, memberikan perpindahan gigi yang halus juga konsumsi bahan bakarnya cukup efisien.

Penggunaan dalam kota dengan rute BSD City hingga Jl Sudirman sanggup menembus angka 13,8 kpl. Fitur auto start/stop engine berperan membuat konsumsi bahan bakar lebih irit. Mesin akan mati ketika berhenti di lampu merah atau macet, tetapi akan kembali menyala setelah pedal rem dilepas.

Sedangkan luar kota penggunaan jalan tol dari Jakarta menuju Cigombong (Tol Bocimi) sanggup menembus angka 20,7 kpl dengan kondisi menurun dan sedikit menanjak.

Performa tersebut dilengkapi lagi dengan 3 mode berkendara, Eco, Normal dan Sport. Untuk Eco, karakter mesin jadi sedikit lebih halus, karena tujuannya hemat bahan bakar mesin terasa tertahan di putaran mesin tertentu, sehingga harus injak pedal sedikit dalam bila ingin berakselerasi.

Mode normal cukup responsif dan nampaknya paling cocok untuk penggunaan harian. Karena kita masih bisa menikmati berkendara, dengan pedal akselerasi yang terasa lebih padat saat diinjak.

Kemudian mode Sport adalah paling responsif, mobil secara instan memberikan tenaga yang kita butuhkan. Namun saat coba KabarOto mencoba injak gas dalam, walau cukup cepat akselerasinya seperti agak berat, nah ini yang menjadi ciri dari transmisi CVT. Tidak bisa langsung berakselerasi, apalagi kapasitas mesinnya masih di bawah 2.000 cc.

Secara keseluruhan, MPV ini cukup menyenangkan dan kompak. Dimensinya yang tidak terlalu besar membuat penggunaan dalam kota lebih ringkas. Leg room dan head room-nya juga cukup baik, tidak terasa dalam ruangan yang sempit.

Hanya untuk pemakaian yang membutuhkan akselerasi cepat, rasanya anda harus paham jika transmisi CVT tidak memberikan dampak cepat saat di awal, apalagi karakter mesin 1.500 cc bukan untuk performa tinggi, lebih kepada efisiensi dan perawatan yang tidak mahal.

Data dan Fakta

Rio Fajar