Test Drive Mazda 3 Sedan - Paket Lengkap dalam Sebuah Mobil Kompak

KabarOto.com - Harus diakui, Mazda saat ini memiliki desain sangat menarik. Pabrikan mobil asal Jepang tersebut mampu mewujudkan dengan baik garis desain Kodo pada mobil produksinya, salah satunya adalah Mazda 3 sedan.

KabarOto pun berkesempatan mencoba kenyamanan dan performa sedan kompak tersebut. Dimensinya memang tak sebesar Mazda 6, tapi malah terlihat proposional, karena tidak juga terlihat kecil.

Selama beberapa hari, KabarOto menjadikan Mazda 3 sedan sebagai kendaraan yang menemani kegiatan sehari-hari. Saat pertama kali mengambil unitnya di kantor Eurokars di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, KabarOto langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

Bodinya terlihat futuristik, dan sangat menarik! khususnya pada bagian depan dengan penerapan grill berukuran besar. Bentuk grilnya terlihat harmonis, dengan dua buah lampu utama berdesain tajam yang mengapitnya.

Pada bagian samping, siluet desainnya tak kalah menarik. Garis desain Kodo terpampang jelas di sana. Nat bodi seakan mengalir dari bagian depan, melewati pintu hingga belakang.

Tampilan sampingnya makin terasa sporty, berkat penggunaan pelek berukuran 17 inci yang di-finishing warna bronze. Terlihat pas berada di kolong sepatbor.

Baca Juga: Test Drive Toyota Kijang Innova 2.4G M/T Diesel, Impresi Saat Menjelajah Jakarta Hingga Jawa Timur

Aura sporty juga terbawa hingga bagian belakang, meski desainnya tak terasa ada yang istimewa, namun penyematan lampu dan dua buah muffler di bagian bawah bumper, membuatnya lebin enak dipandang.

Puas menikmati tampilan luarnya, tanpa buang waktu KabarOto langsung masuk kabin. Begitu membuka pintu, interiornya terlihat mewah dengan nuansa warna hitam yang mendominasi.

Kursinya sendiri dibalut lapisan kulit premium, sehingga terasa nyaman saat diduduki, dan tidak gerah. Susunan dasbornya terlihat ringkas dan fungsional, sehingga mudah dijangkau saat akan mengoperasikan sebuah fitur.

Adanya tombol start stop seperti kebanyakan mobil produksi masa kini, juga mempermudah menyalakan mesin. Ketika menyala, visual panel instrumen terlihat informatif dan modern, karena menyediakan berbagai informasi mengenai kondisi mobil.

Mazda 3 Sedan pun diarahkan ke jalan raya, saat berjalan perlahan tak terasa ada yang spesial. Namun begitu masuk jalan tol, KabarOto tergoda untuk memacu. Akselerasinya berjalan dengan cepat, dan cukup responsif untuk ukuran mobil 2.0L.

Kalau boleh sedikit cerita, Mazda 3 Sedan menggendong mesin 4 silinder segaris 16 valve, dengan isi silinder bersih 1.998 cc. Di atas kertas, mesin tersebut sangggup menghasilkan tenaga sebesar 155 dk pada 6.000 rpm dan torsi 200 Nm pada 4.000 rpm.

Tenaga dari mesin itu, lantas digunakan untuk menggerakkan roda depan sedan dengan bobot 1.402 kg, melalui transmisi otomatis 6 percepatan. Pantas saja tarikannya terasa enteng, apalagi didukung penggunaan bore x stroke 83,5 x 91,2 mm, yang menghasilkan karakter luapan tenaga mulai putaran bawah sampai menengah.

Ada satu hal yang menarik, saat mengemudikan Mazda 3 Sedan di jalan tol. Saat itu KabarOto penasaran mencoba fitur cruise kontrol. Kecepatan pun disetel di angka 80 kpj.

Canggihnya, fitur cruise control yang ada di Mazda 3 Sedan ternyata sudah adaptive, dan juga telah terhubung dengan teknologi lane depature warning.

Saat kendaraan di depan terasa dekat, fitur Mazda Radar Cruise Control secara otomatis menurunkan kecepatan untuk menjaga jarak.

Bila kendaraan di depan dianggap jaraknya terlalu jauh, fitur tersebut secara otomatis akan menambah kecepatan untuk menyesuaikan jarak dan kecepatan kembali. Oh iya, jaraknya juga dapat disetel dengan 5 pilihan.

Fitur ini tentunya sangat asyik dan membantu pengemudi, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh, seperti ketika melintas di Tol Trans Jawa misalnya. Canggihnya lagi, saat sedang asyik mengemudi tak terasa setir bergeser mendekati marka jalan.

Namun karena Mazda 3 Sedan telah dilengkapi fitur Lane-keep Assist System (LAS), maka sistem canggih ini akan memberi tahun pengemudi saat terjadi perpindahan jalur yang tidak disengaja, dengan menggetarkan dan mengoreksi arah roda kemudi. Sehingga, Mazda 3 Sedan dapat tetap berada di jalurnya.

Baca Juga: Test Drive KIA Grand Sedona, Cita Rasa MPV Premium Asal Korea

Sebenarnya, fitur ini diperuntukkan bilama pengemudi sedang mengantuk dan berpindah jalur sadar. Fitur ini juga baru akan berfungsi di atas kecepatan 60 kpj. Namun bila perpindahan jalur itu disengaja, bantuan kemudi akan non aktif, dengan mendeteksi nyala lampu sein. Canggih ya!

Satu saja yang KabarOto merasa jadi kekurangan mobil ini. Yaitu ventilasi AC-nya langsung mengarah ke tubuh pengemudi. Mungkin, bakal masuk angin kalau lama-lama dalam kondisi begitu. Meskipun arahnya bisa disetel, namun terasa kurang optimal, karena bila digeser telalu jauh ventilasinya malah akan tertutup.

Perjalanan yang tadinya menyenangkan karena jalanan lancar, sembari mencoba fitur-fitur canggih Mazda 3 Sedan, menjadi sedikit menjengkelkan, karena tiba-tiba menghadapi kemacetan.

KabarOto pun coba menaikkan volume head unit, yang memutar lagu Jazz kesukaan untuk mengusir rasa bosan. Kebahagiaan kembali muncul, karena ternyata sistem audio Mazda 3 menghasilkan suara yang mantap sekali. Tapi, nanti kabarOto akan mengulas secara terpisah, mengenai keunggulan audio mazda 3 sedan ini.

Keesokan harinya, mobil berwarna merah ini dibawa untuk menuju beberapa acara liputan sebelum kekantor, konsumsi bahan bakarnya terbilang efisien. Berangkat dari Bekasi menuju BSD lalu ke Jakarta Selatan, menempuh jarak lebih dari 50 km, rata-rata konsumsi bahan bakarnya mendekati angka 1:10 kpl.

Angka itu didapat dalam kondisi mengemudi konstan di dalam tol, dengan kecepatan rata-rata 80 kpj. Namun saat KabarOto menggunakan gaya mengemudi stop n go karena menghadapi jalanan padat, dan beberapa kali diselengin akselerasi konsumsi bahan bakarnya berubah menjadi sekitar 1:8 kpl.

Pengalaman menyenangkan lainnya, saat KabarOto mengemudi mobil ini adalah momen ketika parkir. Sebab, parkir terasa mudah karena tampilannya kamera mundurnya yang presisi, tidak seperti pada mobil lain yang biasanya terlalu wide.

Makin mudah lagi, karena kaca spion sebelah kiri akan secara otomatis sedikit turun kebawah ketika dalam posisi gigi mundur. KabarOto jadi merasa sangat jago parkir saat menggunakan mobil ini. Prosesnya berjalan mulus dan hasilnya posisi parkir yang lurus!

Tak hanya mudah, namun proses parkir juga lebih aman karena Mazda melengkapinya dengan fitur Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Sistem ini bekerja dengan menggunakan sensor untuk mengingatkan pengemudi saat mendeteksi kendaraan yang mendekati dari kedua sisi selama mobil dalam kondisi mundur. Peringatan diberikan dengan indikator berkedip pada spion dan melalui bunyi.

Saat menghadapi jalan rusak dan berlubang, suspensi mazda 3 sedang dapat bekerja dengan baik, tak terasa guncangan yang berlebih. Redamannya terasa nyaman, bahkan saaat melewati speed bump berukuran tinggi.

Hal ini karena mazda 3 Sedan menggunakan sistem suspensi MacPherson strut di depan dan torsion beam axle di belakang. Hasilnya, kenyamanan saat duduk sebagai pengemudi maupun penumpang.

Ketika perjalanan di malam hari pun menjadi lebih aman, karena sorot lampunya begitu terang, namun tidak menyilaukan pengemudi kendaraan lain dari arah berlawanan. Kala berbelok, sorot lampunya akan mengikuti arah putaran setir.

Keasyikan mengemudi makin terasa karena Mazda 3 Sedan dilengkapi head up display, menampilkan kecepatan dan informasi keaktifan fitur cruise control di kaca cepan. Ini menjadi daya tarik sendiri saat mengemudi khususnya di malam hari.

Jujur saja, KabarOto merasa Mazda 3 sedan adalah mobil yang sangat ayik untuk dikemudikan sendiri dan digunakan sebagai kendaraan harian. Meskipun siap saja bilang ingin digunakan untuk berpergian jarak jauh. Mesin responsif, posisi duduk nyaman, fitur pengendalian lengkap, stabil, butuh apa lagi?

Spesifikasi Mazda 3 Sedan

Kusnadi Cahyono