Test Drive Wuling Air ev, Mobil Listrik Easy to Use

Benny Suryakusumah
Benny Suryakusumah
Selasa, 25 Oktober 2022 di  
Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Sejak diperkenalkan kepada masyarakat, produk mobil listrik yang diproduksi Wuling Motors ternyata mendapatkan respon baik. Wuling Air ev terbukti kini sudah banyak yang menggunakannya, selain dinilai praktis juga karena memiliki harga jual paling murah di antara mobil listrik lainnya di Indonesia.

Wuling Air ev sudah terdistribusi sebanyak 2.708 unit pada per Agustus-September 2022. Wuling Air ev mengisi segmen mobil yang paling banyak konsumennya, yakni di bawah Rp 300 juta.

KabarOto mendapatkan kesempatan selama 3 hari untuk mencoba langsung keandalan mobil berukuran mungil tipe Long Range, dengan panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm dan tinggi 1.631 mm. Secara keseluruhan Wuling Air ev memiliki bobot 1.160 kg.

Baca juga: Wuling Air Ev Menjadi Mobil Listrik Paling Laris Di Indonesia

Desainnya unik dan dimensi kecil

Wuling Air ev ditawarkan dalam dua pilihan, Standar Range dan Long Range. Tipe Long Range masih menjadi yang terlaris, porsi pemesanan sebanyak 85%. Air ev memiliki banderol Rp 238 juta untuk Standard Range dan Rp 295 juta untuk Long Range (OTR Jakarta).

Eksterior

Bagian eksterior yang diklaim bergaya future-tech pada Wuling Air ev ditunjukkan melalui Illuminous Wuling Logo dan desain minimalis dengan warna model dua warna atau Wuling menyebutnya dual-tone color scheme.
Dimensinya yang kecil ini dinilai kompak, pasalnya pergerakan mobil ini termasuk gesit. Bodi kecilnya enak untuk diajak manuver saat jalanan ibukota macet dan jalanan “tikus” khas Jakarta.

Menggunakan platform dari Global Small Electric Vehicle (GSEV), bagian depan memiliki moncong yang tidak terlalu panjang, fascia depan memiliki bentuk membulat dengan 2 buah lampu utama berteknologi LED.

Lampu utamanya berada di bagian bodi, sementara untuk lampu DRL tersemat pada bagian bumper depan. Posisi lampu sein LED berada pada bagian spion, sehingga mudah dilihat dari kendaraan lain.

Bodi yang mengkotak dengan bagian belakang memiliki kaca melengkung dan spoiler atas untuk memberikan efek aerodinamik dan membuat tampilan kendaraan lebih bergaya. Lampu belakang tersemat model vertical, dengan model kotak yang sederhana.

Bentuk kotak, menarik perhatian

Baca juga: Varian Baru Wuling Almaz RS EX Dibanderol Rp364 Jutaan

Sementara lampu belakang memanjang di belakang pada bagian pintu bagasi menambah kesan modern pada mobil ini saat menyala di malam hari atau senja.

Penerangan lampunya termasuk cukup terang, ketinggian sorotan dapat diubah dari dalam kabin, menggeser pengaturan untuk mendapatkan ketinggian sorotan lampu yang sesuai.

Suspensinya menggunakan McPherson dan 3-link dengan per ulir di belakang, system pengereman sudah menganut teknologi ABS dengan cakram di depan dan belakang.

Kinerja suspensinya juga cukup mumpuni, melibas jalanan bergelombang di wilayah Parung, ternyata masih terasa nyaman untuk mobil yang menggunakan pelek kaleng denga dop penutup ukuran 12 inci. Ban dengan profil tebal ternyata turut membantu kenyamanan berkendara, ban menggunakan ukuran 145/70 R12

Interior

Bagian kabin, mengadopsi konsep Intelligent Tech Dashboard di bagian depan. Memadukan panel dan knop futuristik serta layar antarmuka yang luas.

Saat melakukan charging di SPKLU

Wuling menghadirkan sentuhan kecanggihan melalui Integrated Floating Wide Screen.

Bagian ini terdiri dari head unit dan meter cluster berdimensi sama, yakni 10,25 inci. Air ev juga dilengkapi konektivitas internet sehingga pengguna bisa mengakses beragam hiburan menjadikan perjalanan semakin menyenangkan.

Menarik adalah cara pengoperasian transmisinya, menggunakan model putar dengan rem parkir elektrik serta fitur auto hold dan hill hold control.

2 konektor USB berfungsi sebagai charging port juga untuk memutar lagi dari flash disk. Wuling menyertakan fitur pintarnya Internet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND) pada mobil ini.

Panel interior kendaraan didesain minimalis, terlihat pada bagian panel doortrim dan konfigurasi 4 tempat duduk yang lega dengan pengaturan 50:50 pada bangku baris kedua untuk memberikan akses lebih. Joknya dlapis bahan kulit, cup holder dan beberapa kompartemen bisa dimanfaatkan oleh penumpang untuk penyimpanan barang bawaan. Terdapat dua airbag yang melindungi pengemudi dan penumpang baris pertama.

Performa

Jatung mekanis Wuling Air ev tipe Longe Range ini, mengandalkan motor listrik 30 kW dengan baterai jenis Lithium Ferro-Phosphate IP67 rating, dengan kapasitas 26.7 kW. Sanggup memproduksi tenaga sebesar 40 dk dan torsi sebesar 110 Nm. Transmisi menggunakan Single reduction geardengan penggerak roda belakang (RWD).

Pihak Wuling Motors juga mengklaim sebelum dipasarkan, sudah melakukan berbagai tes pengujian baterai tersebut. Tercatat ada 16 jenis pengujian seperti tes jatuh, rotasi berulang-ulang, kebakaran, rendaman air, benturan, hingga getaran. Semuanya demi memastikan baterai aman digunakan dalam kondisi pemakaian sehari-hari.

Bahkan uji kecelakaan pada percepatan hingga 28G dari satu titik ke titik lainnya, uji mobil kondisi terbalik atau flip test. Terakhir adalah Vibration Test (Uji Vibrasi) menggunakan getaran berkekuatan 24 Hz. Hasilnya, baterai Air ev berhasil melewati beragam tes tersebut dengan kondisi baik dan utuh serta masih berfungsi normal.

Baca juga: 100 Unit Wuling Air Ev Diserahkan Ke Pemilik

Buka kap mesin, mengintip baterai dan motor listrik

Tipe Long Range yang klaimnya dapat tempuh hingga 300 km saat terisi penuh. Wuling sendiri memberikan garansi baterai, motor listrik dan motor control hingga 8 tahun, atau sekitar 120.000 km.

Plus garansi reducer, power distribution unit dan user connection unit sampai dengan 5 tahun atau 100.000 km. Wuling juga memberikan gratis biaya jasa perawatan berkala bagi konsumen Air ev hingga 2 tahun atau 100.000 km.

Mengendarai Air ev terasa istimewa, melintas jalur dengan aturan Genap-Ganjil, bisa diterobos. Karen ini adalah kendaraan listrik dan ramah lingkungan, maka pemerintah memutuskan bahwa kendaraan ini bebas dari aturan genap ganjil.

Saat berakselerasi juga cukup cepat, dengan 3 pilihan berkendara yakni Eco, Normal dan Sport. Menggunakan mode Eco, kendaraan hanya bisa dipacu hingga kecepatan 84 kpj, sedangkan untuk mode Normal dan Sport dapat dipacu dengan kecepatan hingga 105 kpj.

Biaya untuk mengecas mobil ini juga cukup murah, saat KabarOto melakukan pengecasan dari kondisi baterai 20% di statsiun pengisian EVCuzz 22 kW, selama 1 jam sudah terisi sebanyak 42% dan biaya yang dihabiskan adalah Rp 20.083 dengan konsumsi 7,18 kWh.
Sementara untuk pengecasan di rumah, tersedia soket charger dari Wuling, bisa langsung di colokan ke mobil.

Untuk varian Long Range, bisa melakukan pengecasan dengan daya maksimal 6.600 watt dan membutuhkan waktu lebih cepat, yakni 4 jam untuk pengecasan dari 20% ke 100%.

Jadi secara keseluruhan, Wuling Air ev penggunaannya cukup mudah dan ideal. Untuk kegiatan sehari-hari saja memang simple, sampai rumah tinggal cas saja, besok pagi sudah bisa digunakan lagi. Itulah mengapa Air ev bisa digunakan dengan mudah, selama daya listrik di rumah itu minimal 2200 watt.

Tags:

#Wuling Motors #Wuling Air EV

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan