Test Ride Yamaha FreeGo 125! Ini Dia Review Selengkapnya

KabarOto.com - Yamaha FreeGo pertama kali diperkenalkan dalam ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018. Sekilas tampilannya biasa saja, bodinya yang agak cembung dengan mesin 125 cc, sepertinya biasa saja.

Namun saat Yamaha memberi kesempatan untuk melihat lebih dekat Yamaha Freego di Sentul, Jawa Barat, anggapan itu dalam sekejap hilang.

Baca Juga: 11 Fakta Penting Seputar Yamaha FreeGo Yang Perlu Diketahui

Tapi sebelum mencoba, KabarOto lebih dulu ingin mengenal fitur-fitur yang ada pada FreeGo. Motor ini sudah menggunakan LED headlight yang sangat terang jika berkendara di malam hari. Belum lagi terdapat lampu hazard yang diperuntukan bagi pengendara yang mengalami masalah di jalan.

Seperti motor matik pada umumnya, Yamaha Freego juga dibekali dengan Electric Power Socket untuk mengisi ulang daya listrik smartphone. Tapi harus hati-hati juga, karena jika tidak diperhatikan, ponsel anda bisa terjatuh saat melewati jalan rusak atau polisis tidur.

Selain itu fitur lain yang disematkan pada motor ini adalah Smart Key Sistem (SKS). Menyalakan dan menghidupkan motor ini tidak lagi menggunakan anak kunci (keyless), sehingga berkendara bisa nyaman dan aman.

Ternyata ada beberapa keunggulan lain dari motor ini yang tidak dimiliki kompetitor di kelas 125 cc. Salah satunya adalah ukuran bagasi yang cukup besar yaitu 25 liter, lebih besar dari Yamaha NMax.

Bagasi ini sengaja dibuat oleh Yamaha untuk penggunanya menyimpan barang-barang bawaan seperti jaket dan helm full face, serta barang-barang lainnya.

Baca Juga: Menjajal Yamaha R25 Dan FreeGo Di Sentul

Lalu saya pun bertanya, dimana letak tangki, jika bagasinya sangat besar? Ternyata tangki berkapasitas 4,2 liter tersebut berada di bawah footboard (bagian bawah motor).

Usah khawatir soal keamanan, sebab tangki ini telah dilindungi pelat sehingga tahan air saat hujan bahkan banjir. Bahkan pelat yang melapisinya bisa menahan gesekan dari jalan rusak atau polisi tidur.

Sementara lubang tangki berada depan, tepatnya di bawah setang sebelah kiri. Ini dibuat untuk pengendaranya agar lebih mudah saat mengisi bahan bakar tanpa harus membuka jok.

Untuk sektor kaki-kakinya, skutik ini dibekali pelek berukuran 12 inci dan ban tubeles tapak lebar, sehingga memaksimalkan cengkraman di aspal.

Baca Juga: Profil - Yamaha R25

Puas melihat fitur yang ada, saatnya berkendara di trek yang telah ditentukan. Saat diajak Kabaroto bermanuver, FreeGo terasa punya grip berlebih, karena ban tersebut menggigit aspal, bahkan di jalan berkerikil masih sangat aman.

Dengan tinggi yang mencapai 172cm, FreeGo cukup nyaman dikendarai, karena jok motor ini berukuran 895 mm dan ruang kakinya cukup lega, sehingga kaki tidak sampai mentok ke bagian depan, pas.

Spidometer Yamaha FreeGo sudah full digital sehingga lebih stylish, modern dan informatif. Spidometer ini dilengkapi Multi Information Display (MID) yang berisi informasi tentang sepeda motor, mulai dari bahan bakar, kecepatan dan lain sebagainya.

Tester KabarOto bisa melihat kecepatan yang sedang ditempuh dengan jelas, begitu juga bahan bakar serta informasi lainnya bisa sangat terpantau dari sini.

Karena sistem pengereman yang sudah menggunakan Antilock Brake System (ABS), membuat terasa aman saat melakukan pengereman secara mendadak tanpa khawatir ban motor selip, sehingga sangat optimal.

Baca Juga: Skutik FreeGo Jadi Senjata Yamaha Gebrak IMOS 2018

Terbukti setelah melakukan pengereman mendadak, dan langsung memutar gas, Yamaha FreeGo yang dibekali dengan mesin 125 cc Blue Core responnya sangat cepat.

Namun karena rute yang dibatasi cone, saya pun menurunkan gas dan kembali di putaran rendah. Ya maksimal bisa mendapatkan kecepatan 100 kpj saja.

Oh iya, mesin ini juga dibekali dengan sistem intake baru dan Smart Motor Generator (SMG), sehingga saat pertama kali kita menyalakan mesin tidak ada sentakan, sangat halus.

Motor ini juga sudah dilengkapi dengan stop & start system sehingga semakin irit. Karena mesin akan mati saat berhenti selama 5 detik, dan akan otomatis menyala dengan memutar gas. Dengan sistem ini dipastikan bahan bakar menjadi awet.

Rio Fajar