KabarOto.com - Setelah vakum dengan produk-produk baru di Indonesia, Kia merek mobil asal Korea Selatan kembali eksis di bawah PT Kreta Indo Artha (KIA). Pada awal tahun 2020, KIA memperkenalkan Kia Seltos, SUV kompak untuk masyarakat Indonesia.
KIA juga mengaku, di awal tahun sampai Juli 2020, penjualan mereka berada di angka 400 unit. Yang mengejutkan, Kia Seltos menyumbang 75% penjualan. Lalu dengan kesuksesan SeltoS bermesin bensin, apakah akan membawa Kia Seltos bermesin diesel. Karena, mobil tersebut di India sudah diproduksi. Apakah akan masuk ke Indonesia?
Baca Juga: Kia Sudah Siapkan Mobil Listrik Untuk Pasar Indonesia
“Untuk memasukan Seltos diesel kita tidak boleh gegabah,” terang Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head KIA, beberapa waktu lalu secara virtual. KIA juga memikirkan, untuk tidak merugikan konsumen. “Kami terhambat masalah emisi, harus mempelajari dulu,” tambah Ario.
Kia Seltos diesel ini, di India sudah memenuhi standar Euro 4, emisinya lebih tinggi. Tidak mungkin mereka mengimpor Seltos diesel dan menurunkan emisi disesuikan dengan Indonesia. “Kalau mesin emisi sudah tinggi lebih mahal biayanya,” terang Ario.
Menurut dia, banyak hal yang harus dipersiapkan, karena mereka tidak mau konsumen dirugikan. Dia memberikan contoh, penyebaran bahan bakar solar berkualitas masih sangat kurang di Indonesia.
Seperti halnya Pertamina Dex, yang baru ada di kota-kota besar saja. Jika konsumen berada di kota yang tidak menyediakan bahan bakar itu, maka harus menggunakan Bio Solar.
Baca Juga: Gunakan Fasilitas Indomobil, Kia Akan Rakit Mobil Di Indonesia
“Seltos diesel pakai Pertamina Dex, kalau di luar kota tidak tersedia konsumen pakai bio solar,” tambahnya. Sementara, bio solar jika dipaksa digunakan menurut Ario akan terjadi masalah, sumbatan. “Makanya, kami sedang mempelajari mesin yang bisa gunakan oleh Bio Solar,” tuturnya.
