KabarOto.com - Mungkin banyak yang belum tahu, kalau mayoritas dari mobil yang beredar di Indonesia, kacanya dibuat oleh industri dalam negeri, yakni PT. Asahimas Flat Glass. Setidaknya, terdapat enam merek kendaraan Jepang yang menggunakan kaca otomotif buatan Asahimas, yakni Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki, Isuzu dan Honda.
Baca Juga: Membersihkan Kaca Mobil Jangan Asal, Ini Caranya
Presiden Komisaris PT. Asahimas Flat Glass Mucki Tan menyampaikan, Asahimas merupakan produsen kaca pertama di Indonesia yang didirikan sejak tahun 1971 dan mulai melakukan produksi pada tahun 1973. "Hampir 45 tahun kami beroperasi di Ancol untuk memproduksi kaca lembaran, cermin, dan untuk komponen otomotif," ungkapnya.
Menurut Tan, seiring perkembangan ekonomi di Indonesia yang positif dan permintaan kaca yang terus meningkat, Asahimas harus mendongkrak kapasitasnya. "Dengan keterbatasan fasilitas di pabrik Ancol, pada 1995 kami mulai merencanakan untuk merelokasi fasilitas produksi. Hal tersebut ditandai dengan membangun pabrik kaca otomotif yang selesai pada tahun 2003," imbuhnya.
Kini, PT Asahimas telah resmi menutup tungku F3 pabrik kaca lembaran pertama miliknya yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara. Penutupan pabrik berkapasitas 120 ribu ton per tahun ini dilakukan karena sudah mencapai umur ekonomisnya.
Sebagai gantinya, perusahaan merelokasi pabrik ke wilayah Cikampek, dengan penambahan investasinya sebesar Rp 5 triliun. "Dengan selesainya pembangunan fasilitas ini, pabrik kaca Asahimas menjadi terintegrasi. Kami pun sekarang sudah memanfaatkan teknologi semiotomatis, ditandai dengan penggunaan robot dan peralatan digital serta diperkenalkannya konsep smart factory. Ini artinya kami memulai pijakan menuju revolusi industri 4.0," papar Mucki.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mendukung langkah Asahimas. Ia Menjelaskan bahwa pemindahan lokasi ini juga sekaligus untuk meningkatkan kapasitas produksi. "Kita menyaksikan peresmian pabrik baru di Cikampek ini bukan hanya sekedar relokasi, tetapi perluasan dan peningkatan kapasitas pabrik kaca lembaran menjadi sebesar 420 ribu ton per tahun. Selain itu menyerap tenaga kerja, sebanyak 3.000 orang,” jelas Menperin.
Baca Juga: Bikin Kaca Spion Xpander Makin Mewah, Dengan Lampu Sein LED Ini
Salah satu alasan dipilihnya lokasi pabrik baru di Cikampek ini adalah, karena berada lebih dekat dengan sentra produksi otomotif, yang menyumbang permintaan produk kaca cukup besar. "Sebanyak 90% dari total produk kaca otomotif kami sebesar 1,3 juta unit digunakan industri otomotif dalam negeri. Jadi kalau tiba-tiba butuh bisa langsung kita kirim," kata Corporate Affairs PT Asahimas Flat Glass Rusli Pranadi.
