POPULAR STORIES

Tips Berkendara Aman Saat Berbaur Dengan Para Pesepeda

Tips Berkendara Aman Saat Berbaur dengan Para Pesepeda

KabarOto.com - Sejak pandemi tren sepeda meningkat untuk mengisi waktu luang saat karantina mandiri. Pasti Sobat KabarOto juga cukup sering melihat orang berbondong menggunakan sepeda, baik untuk transportasi maupun olahraga.

Tren ini nyatanya didukung pemerintah terutama DKI Jakarta, yang saat ini mulai memperbayak fasilitas parkir sepeda, penyewaan sepeda, hingga jalurnya.

Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, Rifat Sungkar juga ikut senang bersepeda. Pasalnya, jadwal balapnya tahun ini harus ditiadakan. Walau begitu, Rifat selalu menghindari bersepeda di jalan raya yang padat. Namun, kerap ditemuinya pesepeda yang tetap melintas di jalanan padat.

Baca Juga: Selain Otomotif, Kemenperin Ingin Komponen Sepeda Lokal

Sebagai sesama pengguna jalan tentunya harus saling menghargai. Ditambah, infrastruktur jalanan di Indonesia belum sepenuhnya mendukung para pesepeda, apalagi saat ini jumlah peminatnya meningkat.

Rifat bercerita, di Australia ada kampanye 'A Metter Matters' yang berarti kendaraan yang menggunakan mesin maupun tidak, harus menjaga jarak keseimbangannya sejauh satu meter. Jarak ini maksudnya untuk antar kendaraan di samping, bukan depan-belakang.

"Ini untuk mengantisipasi ketika tiba-tiba mobil berhenti, atau tiba-tiba ada mobil yang membuka pintu," ujarnya.

Baca Juga: Ducati E-Scrambler, Bisa Jadi Koleksi Sepeda Terbaru

Apabila hal tersebut diterapkan di Indonesia, mungkin agak sulit. Pasalnya, menurut Rifat kondisi jalanan tidak terlalu lebar. Sehingga, saling mengerti etika berkendara sesama pengguna jalan merupakan hal yang memungkinkan.

"Kalau di Indonesia harus hati-hati, karena antara infrastruktur dan jumlah pesepeda itu tidak seimbang," ungkap pembalap rally tersebut.

Misalnya saat naik sepeda di jalanan tidak bergerombol, karena bisa menghabiskan lebar jalan. Sementara itu, para pengendara sepeda motor maupun mobil harus jaga kecepatan saat bertemu rombongan sepeda.

"Kita tidak bisa juga membatasi jumlah satu sama lainnya. Jadi harus ada saling pengertian sesama pengguna jalan," pungkasnya.