Menunggangi sepeda saat Pandemik Covid-19 menjadi kegiatan yang menyenangkan. Selain berolahraga, kegiatan ini juga untuk hobi dan bersosialisasi dengan sesama. Bahkan, mereka tak jarang bersepeda bersama di jalan raya menuju satu tempat yang ditentukan sesuai kesepakatan. Kebersamaan mereka menjadi sebuah rombongan dan bergerombil di jalan raya. Terkadang mereka tak lagi berada di pinggir jalan, ke tengah dan dianggap mengganggu pengendara sepeda motor dan mobil. Karena, sepeda adalah kendaraan yang mudah olenk saat berjalan, sistem gowes kaki yang membutuhkan space yang lebar di jalan raya.

Belakangan viral pesepeda dan pemotor bersinggungan di jalan raya. Bahkan, ada pesepeda yang diludahi oleh pengguna kendaraan roda dua. Hal ini sering terjadi, sebenarnya siapa yang salah, dan apa yang harus dilakukan oleh pengendara motor dan pesepeda? Sedikit melihat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 106 ayat 2. Dalam aturan tersebut, pengguna kendaraan bermotor wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda. pengemudi yang tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda, diancam pidana kurungan paling lama dua bulan, atau denda maksimal Rp 500.000.

Pembatas jalur sepeda permanen telah terpasang di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. Namun terpantau masih ada pemotor yang lewat di jalur sepeda permanen ini.

Jalan bebas hambatan atau disebut jalan tol merupakan jalur yang digunakan oleh kendaraan roda empat atau lebih. Berbeda dengan jalan raya, di jalan tol tentunya ada berbagai peraturan yang berbeda misalnya kecepatan atau pemilihan lajur.

Sejak mewabah virus Corona atau Covid-19, pemerintah berbagai wilayah Indonesia memberlakukan sejumlah kebijakan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi salah satunya dan masih terus di perpanjang, khususnya DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengirimkan surat kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, (PUPR). Anies meminta, agar Menteri Basuki Hadimuljono untuk membuka sisi barat tol Cawang - Tanjung Priok untuk jalur sepeda. Permintaan ini hanya berlaku setiap hari Minggu pukul 06.00 - 09.00 Wib saja. Kebijakan ini diberlakukan hanya untuk pengendara road bike. Syafrin Liputo, di Balai Kota DKI Jakarta mengatakan, komunitas road bike ini memiliki spesifikasi tersendiri. Karena saat bersepeda secara berkelompok selalu dengan kecepatan tinggi. Namun menurut dia, jika difasilitai akan berpengaruh pada keselamatan pengguna sepeda lainnya.

Tren sepeda kala pandemi terus mengalami peningkatan. Pasalnya, banyak orang yang butuh kegiatan di luar rumah untuk olahraga sekaligus menyegarkan pikiran. Tak pelak kejenuhan ini diakibatkan puluhan hari harus berdiam di rumah, meminimalisir kegiatan di luar.

Brompton Bike Hire bakal luncurkan sistem sewa dengan jangka waktu tertentu. Fitur penyewaan yang diklaim mencapai bulanan hingga tahunan ini ditujukan untuk Sobat Kabaroto yang ingin menjajal sepeda lipat ini tanpa harus memiliki.

Sejak pandemi tren sepeda meningkat untuk mengisi waktu luang saat karantina mandiri. Pasti Sobat KabarOto juga cukup sering melihat orang berbondong menggunakan sepeda, baik untuk transportasi maupun olahraga.

Sepeda dengan nama Ferrari SF01 itu hanya diproduksi 12 unit saja, dan dijual dengan harga Rp268,5 juta, seharga mobil toyota rush

Baru-baru ini, berhembus kabar di media social bahwa Kementerian Perhubungan sedang menyiapkan regulasi terkait pajak untuk sepeda.Tentu saja respons negatif keluar dari masyarakat, terutama bagi mereka yang gemar bersepeda di jalan raya.

Pabrikan supercar kembali membuat sepeda premium, yakni Ferrari SF01 yang hanya diproduksi 12 unit saja. Soal harga juga relatif tinggi yaitu Rp 260 juta.

Bagi pecinta otomotif khususnya roda dua, tampaknya ada kabar baik untuk melepas rindu cuci mata di pameran. Setelah April kemarin Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 harus dibatalkan, namun Sobat KabarOto bisa datang di ajang IIMS Motobike Show 2020.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saat ini tengah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Dalam masa tersebut, masyarakat sudah mulai melakukan aktivitas di luar rumah, seperti bersepeda.

Diberi nama Trekker GT, ini bisa jadi pilihan alat mobilitas. Kalau di Indonesia, sepeda Triump akan diserbu melihat tren sepeda sedang meningkat