POPULAR STORIES

Tips Motoran Saat Puasa, Ini Cara Menghilangkan Rasa Kantuk

Tips Motoran Saat Puasa, Ini Cara Menghilangkan Rasa Kantuk Tips motoran saat puasa. (Foto: Wahana)

KabarOto.com - Motoran saat bulan puasa berpotensi terserang rasa kantuk. Sebab, berubahnya pola tidur karena harus makan sahur.

Biasanya, orang yang belum terbiasa bangun lebih awal bisa jadi akan mengantuk untuk memulai aktivitas sehari-harinya. Jika orang tersebut mengendarai kendaraan dalam beraktivitas, maka bisa membahayakan diri dan orang-orang di sekitarnya.

Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani membagikan sejumlah tips guna menghilangkan rasa kantuk saat berkendara motor di bulan Ramadan.

Baca Juga: Honda Kembangkan Airbag untuk Sepeda Motor, Begini Cara Kerjanya

Lakukan pemanasan sebelum berkendara

Istirahat Yang Cukup


Mungkin, jam tidur dan bangun bergeser karena harus makan sahur. Namun, tetap pastikan tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan.

“Tidur minimal 7–8 jam per hari dapat membantu menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari rasa kantuk,” ujar Agus Sani.

Pemanasan Sebelum Berkendara


Gerakan-gerakan ringan atau pemanasan tubuh sebelum berkendara dapat meminimalisir risiko kecelakaan di jalan.

Baca Juga: Honda CBR1000RR-R Fireblade dan Fireblade SP Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp259 Juta

Cek rute perjalanan lewat peta digital

“Gerakan-gerakan ringan, seperti merenggangkan tangan, dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah menuju ke otak sehingga kita bisa lebih konsentrasi. Aliran darah pun makin lancar sehingga reflek saat berkendara lebih baik,” jelas Agus Sani.

Cek Rute Perjalanan

Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya juga melihat peta perjalanan digital. Peta perjalanan digital biasanya menyajikan kondisi lalu lintas secara real time. Dengan begitu, perjalanan akan makin efisien.

“Bila rasa kantuk tak tertahan, istirahatlah sejenak sekitar 10–15 menit. Tapi jangan di pinggir jalan. Tepikanlah motor di tempat-tempat seperti halaman parkir convenience store, masjid dan sebagainya," tutup Agus.