KabarOto.com - Mobil listrik sudah mulai digunakan oleh masyarakat Indonesia, yang peduli terhadap emisi gas buang. Mobil listrik juga akan menjadi perhatian pemerintah Indonesia, untuk nantinya bisa digunakan oleh masyarakat. Namun, sampai saat ini kekhawatiran masih menghantui konsumen yang mau membeli mobil listrik.
Bagaimana jika baterai mobil habis saat berada di jalan, khususnya tol. Sementara stasiun pengisian baterai masih sangat jarang di Indonesia. Nah, kabar terbaru untuk Anda yang berniat membeli mobil listrik. Di Trans Jawa, saat ini sudah tersedia charging station atau yang biasa disebut Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Baca Juga: Fokus Kembangkan Kendaraan Listrik, Pemerintah Akan Bangun 2.400 Titik SPKLU
SPKLU ini tepat berada di ruas tol Surabaya-Jakarta. Tak tanggung-tanggung, 4 buat SPKLU yang hadir atas kerjasama PLN dan Jasa Marga, berada di rest area Km 207 A Palikanci, SPKLU res area 379 Batang, dan SPKLU rest area Km 519 A dan B Sragen, Jawa Tengah.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan, ini adalah bentuk sarana pendukung untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai. Dia menambahkan, SPKLU ini diresmikan sebagai bagian dari komitmen PLN untuk mendukung implementasi Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
"SPKLU ini untuk memberikan rasa nyaman kepada para pengguna mobil listrik," terangnya. Selain itu menurut Bob, untuk mengakomodir kebutuhan pengisian baterai pada saat bepergian dari Jakarta ke Surabaya.
PLN menurut Bob ingin memberikan kenyamanan warga pengguna Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan 10 Ribu SPBKLU Dan SPKLU Terpasang Di Indonesia
Program yang dimaksud ini adalah untuk untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM. Sampai dengan tahun 2025, PLN akan membangun 2.400 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
