Toyota Crown Robot 1991, Sedan Nyaman Yang Perlu Perhatian


Toyota Crown Robot. (Foto : Alif/KabarOto)
KabarOto.com - Toyota Crown generasi kedelapan, yang akrab dijuluki “Robot”, merupakan varian prefacelift dari Toyota Crown “Lexus”.
Julukan ini disematkan karena desain bodinya yang kaku dan mengotak, menyerupai bentuk robot. Sedan ini diproduksi secara global pada periode 1987 hingga 1991, dan dikenal sebagai mobil dengan kenyamanan berkendara yang tinggi, interior premium, serta mesin yang andal.
Audee, pemilik Toyota Crown lansiran 1991, mengungkapkan bahwa kenyamanan berkendara menjadi alasan utama memilih mobil ini.
“Awalnya saya kurang suka dengan bentuknya yang serba mengotak. Tapi karena mobil ini ada di rumah, saya coba kendarai, dan ternyata langsung jatuh hati. Suspensinya empuk, joknya nyaman, semuanya terasa halus saat dikendarai,” ujar Audee.
Baca Juga: Profil Toyota Crown HEV, Sedan Hybrid Mewah Belum Dijual di Indonesia

Ditenagai Mesin 6 Silinder yang Halus
Toyota Crown “Robot” yang dipasarkan di Indonesia dibekali mesin 1G-FE 6 silinder DOHC berkapasitas 2.000 cc. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 133 daya kuda dan torsi 176 Nm. Daya mesin disalurkan ke roda belakang melalui dua pilihan transmisi: otomatis 4-percepatan atau manual 5-percepatan.
“Toyota Crown ‘Robot’ punya dua tipe utama. Tipe Super Saloon hanya tersedia dengan transmisi manual 5-percepatan, sedangkan tipe Royal Saloon hadir dengan pilihan transmisi otomatis maupun manual,” jelas Audee.
Kenyamanan Jadi Nilai Utama
Kualitas berkendara menjadi salah satu keunggulan utama sedan ini. Suspensi empuk, jok tebal, dan kabin yang kedap suara memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Meskipun bobot kendaraan cukup berat, performa mesinnya tetap memadai untuk penggunaan harian dan sesekali akselerasi.
Namun, konsumsi bahan bakar mobil ini terbilang boros. Di dalam kota, konsumsi bahan bakar rata-rata berada di kisaran 6–7 km/liter. Sementara di luar kota, bisa mencapai 9–12 km/liter. Meski demikian, mesin dengan rasio kompresi standar masih mampu menggunakan bensin beroktan 90.
Baca Juga: Toyota Crown Signia 2025, Perpaduan Gaya dan Fungsionalitas yang Memukau

Penyakit Umum dan Ketersediaan Suku Cadang
Sebagai mobil keluaran awal 1990-an, Toyota Crown “Robot” memiliki beberapa kelemahan khas mobil tua, seperti gangguan pada sistem kaki-kaki dan kelistrikan. Masalah ini sering berdampak pada fitur-fitur interior seperti coolbox, AC di baris kedua, dan kursi elektrik yang tidak berfungsi secara optimal.
Baca Juga: Toyota Crown Garapan Tom's Ubahan Simpel Makin Keren

“Ketersediaan spare part-nya cukup langka. Banyak komponen yang harus saya pesan langsung dari Jepang dengan harga yang cukup mahal. Meski begitu, dibandingkan dengan Toyota Crown generasi yang lebih tua, parts untuk ‘Robot’ masih lebih mudah dicari di Indonesia,” tutup Audee.
Tags:
#Spesifikasi Toyota Crown #Mobil Bekas #Toyota Crown HEV #Toyota Crown Signia 2025 #Toyota Crown Sport PHEV