KabarOto.com – Baru-baru ini, tim Toyota Gazoo Racing meluncurkan mobil barunya untuk menghadapi World Rally Championship (WRC) 2022, yaitu Toyota GR Yaris Rally1, Sabtu (15/1).
Kejuaraan dunia reli yang sudah memasuki musim ke-50 tahun ini ditandai dengan menggunakan mobil reli hybrid. Pada kelas utama, peserta bersaing dengan mobil Rally1 yang dihomologasikan di bawah regulasi baru yang radikal.
Baca Juga : Ford Puma Rally1 Tenaga Tembus 500 Dk
“Malam ini (Sabtu) semua akan melihat bakal seperti apa masa depan WRC. Saya sangat menghargai kerja keras dan komitmet pabrikan dalam mempersiapkan mobil Rally1 yang inovatif dan luar biasa untuk era baru WRC ini,” ungkap Jona Siebel selaku Managing Director Promotor WRC.
Memulai musim baru, Toyota Gazoo Racing memberikan ubahan yang cukup banyak pada GR Yaris Rally1. Terutama bagian depan kini memiliki dua air-intake di bagian belakang samping untuk mendinginkan perangkat hybrid. Sayap belakang juga berbeda, kini lebih tinggi dari atap mobil. Secara livery, tidak berbeda dari sebelumnya. GR Yaris Rally1 ini dibalur warna putih sebagai warna dasar yang dikombinasikan dengan warna merah dan hitam.
Sayangnya, pihak Toyota tidak memberikan detail soal perubahan performa untuk mobil anyar ini. Namun, jika berkaca pada mobil rivalnya seperti Ford Puma Rally1, mobil ini dibekali mesin EcoBoost 1.600 cc turbocharged yang dikombinasikan dengan motor listrik bertenaga 134 dk, jika digabungkan tenaga mesin bisa mencapai 500 dk.
Baca Juga : Ini Target Hyundai Motorsport Hadapi WRC 2022
Motor listrik ini ditenagai oleh baterai 3,9 kWh yang mampu memasok tenaga untuk melakukan perjalanan lintas kota dan tempat servis ketika mesin mati, dan hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk mengisi daya hingga penuh.
Pihak pabrikan juga bakal menurunkan tiga mobil yang akan digeber oleh Elfyn Evans dan Kalle Rovanpera yang akan turun penuh. Sedangkan, mobil ketiga akan dijajal oleh delapan kali Juara Dunia, Sebastian Ogier, tetapi dirinya hanya turun sebagai pereli paruh waktu. Mobil ini juga akan bergantian dengan Esapekka Lappi.
