POPULAR STORIES

Toyota Hentikan Distribusi 10 Model, Ada Innova Dan Fortuner

Toyota Hentikan Distribusi 10 Model, Ada Innova dan Fortuner Toyota Fortuner (Auto2000)

KabarOto.com - Toyota Motor Corp secara resmi menangguhkan pengiriman 10 model kendaraan, setelah pemasok Toyota Industries Corp mengungkapkan masalah sertifikasi mengenai mesin diesel untuk sementara waktu.

Sebuah komite investigasi khusus menemukan kejanggalan selama pengujian tenaga yang mampu dihasilkan untuk sertifikasi tiga model mesin diesel.

Baca Juga : Modifikasi Toyota Kijang Innova 2009 Ala Negeri Paman Sam

Melalui siaran resminya, Toyota menyebut adanya 10 model yang terkena dampak secara global, di antaranya Hiace produksi Toyota Auto Body Co., Ltd. (Thailand), Fortuner produksi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Innova produksi Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India), dan LX500D produksi Toyota Auto Body Co., Ltd. untuk merek Lexus.

Perusahaan sedang berusaha menjelaskan masalah ini secara menyeluruh, kepada pihak berwenang, dan akan mengambil tindakan seperti menjalankan tes sertifikasi mesin baru di hadapan regulator jika diperlukan.

(global.toyota)
Model Toyota terdampak masalah sertifikasi mesin (Foto: Screen Shot global Toyota newsroom)

Menjadi produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan, Toyota juga tengah berupaya menyelesaikan kasus pelanggaran terkait kecurangan uji keselamatan untuk mobil produksi Daihatsu.

“Ada kurangnya komunikasi dengan Toyota Motor dan tidak cukup koordinasi mengenai proses pengujian dan prosedur yang seharusnya diikuti,” kata Presiden Toyota Industries Koichi Ito pada konferensi pers.

Baca Juga : Simulasi Kredit All New Toyota Agya Sport, Angsuran Mulai Rp4 Jutaan

Toyota Industries juga menegaskan bila pihaknya menjual sekitar 84.000 mesin diesel mobil yang terkena dampak hingga 31 Maret 2023.

Koji Sato, CEO Toyota mengatakan, perusahaan telah melakukan produksi hingga 36.000 mesin kendaraan yang terkena dampak di seluruh dunia setiap bulannya. Angka tersebut setara dengan 432.000 unit per tahun.

Hingga saat ini, Toyota tidak dapat mengatakan berapa banyak kendaraan yang terkena dampak, terlebih mobil yang telah dijual kepada konsumen.