KabarOto.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan tidak menggunakan ban vulkanisir pada setiap unit armada.
“Transjakarta tidak pernah menggunakan ban vulkanisir pada semua armada baik swakelola maupun milik operator,” tegas Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Baca juga: Asyik! 7 Dari 12 Koridor Halte Transjakarta Sudah Dilengkapi Fasilitas Wifi Gratis
“Ini murni pecah ban. Semua ban kita original hanya saja pada armada tersebut ban produksi 2016, sehingga saat pecah terlihat seperti vulkanisir lepas. Harus dipahami, jika ban mengalami pecah, bukan berarti vulkanisir sebab pada ban originalpun bisa terjadi,” ungkap Jhony.
Baca juga: Transjakarta Jalankan 12 Rute Non BRT, Berikut Daftarnya
Jhony menambahkan bahwa kondisi ban masih dalam keadaan baik (TWI 5,7 mm). Bahkan, bus terakhir kali dilakukan uji KIR pada 9 Februari 2021 dan lulus untuk melayani seluruh masyarakat.
“Adapun saat ban pecah, pihak kepolisian mengarahkan armada untuk tetap melaju hingga halte Harmoni sehingga kondisi ban mengalami sobek di sekelilingnya. Transjakarta masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti,” imbuhnya.