Ban vulkanisir banyak digunakan oleh kendaraan niaga, seperti Bua Antar Kota Antar Provinsi serta truk pengangkut logistik. Pengunaan ban bekas yang dimodifikasi di bagian telapaknya ini, untuk meminimalisir pengeluaran. Produsen ban pun tidak melarang kendaraan niaga menggunakan ban vulkanisir. Asalkan, penggunaannya di bagian belakang, bukan di depan. Lalu, jika industri niaga banyak menggunakan ban ini, bagaimana dengan penjualan produsen ban? Mulyana, Commercial Marketing Manager PT Bridgestone Tire Indonesia kepada KabarOto.com menyatakan, secara umum penggunaan produk vulkanisir sedikit banyak akan mengurangi permintaan ban baru khususnya untuk segmen truk dan bus.

Apakah ban vulkanisir ini aman digunakan tau memberi dampak negatif? Karena keselamatan penumpang di dalam bus ditentukan dari kondisi kendaraan dan komponen yang ada di dalamnya. Mulyana Commercial Marketing Manager PT Bridgestone Tire Indonesia menjelaskan, jika kualitas vulkanisir tidak bagus, ada resiko telapak yang dipasang tidak menempel secara kuat dan mudah lepas.

Bridgestone, salah satu produsen ban terkemuka di dunia menanggapi tentang hal ini. Mulyana Commercial Marketing Manager PT Bridgestone Tire Indonesia mengatakan, ban vulkanisis boleh saja digunakan, selama kualitasnya bagus.

Ban yang digunakan cepat habis, karena digunakan sehari-hari untuk operasional. Untuk itu, mereka menggunakan ban vulkanisir untuk menghemat pengeluaran. Lalu bagaimana proses pembuatan ban vulkanisir? On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengatakan, teknisnya, ban lama atau ban yang ingin di vulkanisir, harus lulus dari pemeriksaan quality.

Bus dan truk merupakan kendaraan komersial yang digunakan oleh para pengusaha jasa transportasi untuk mendukung bisnisnya. Kendaraan tersebut beroperasi setiap waktu, untuk mengangkut penumpang dan juga barang ke berbagai daerah.

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan tidak menggunakan ban vulkanisir pada setiap unit armada.

MRF Tyres menjual beragam ban untuk kendaraan komersil mulai dari kebutuhan truk tambang hingga truk ekspedisi.

Sobat KabarOto yang ingin memperbarui ban kendaraan komersial atau sekadar berkonsultasi terkait kebutuhan juga bisa mengunjungi booth ban di GIICOMVEC 2020, salah satunya MRF Tyres. Mereka menyediakan empat ban dengan pola kembangan yang berbeda untuk truk yang beroperasi on-the-road.

Ban dalam palsu masih banyak beredar yang dapat mencelakakan penggunanya. Jangan sampai tertipu, Sobat Kabaroto harus lebih teliti terhadap ban dalam motor palsu yang masih banyak beredar.

Kementerian Perindustrian, saat ini tengah menyusun aturan mengenai standar proses produksi yang baik, atau good manufacturing practice (GMP) untuk produk ban vulkanisir.