KabarOto.com - Sobat KabarOto yang ingin memperbarui ban kendaraan komersial atau sekadar berkonsultasi terkait kebutuhan juga bisa mengunjungi booth ban di GIICOMVEC 2020, salah satunya MRF Tyres. Mereka menyediakan empat ban dengan pola kembangan yang berbeda untuk truk yang beroperasi on-the-road.
"Ini ban bias atau biasa disebut ban benang oleh user, penggunaannya lebih ditujukan untuk penggunaan di jalan raya, tanah atau bebatuan," jelas Christene Natalie selaku Technical Manager.
Baca Juga: Perhatikan Cara Ini Kalau Mau Ban Motor Awet
Pertama adalah Rib, user biasa menyebutnya dengan kembang alus. Ban dengan kembangan seperti ini bisa digunakan untuk di depan maupun belakang. Sebaiknya, kembangan seperti ini digunakan untuk truk yang tidak memiliki traksi tinggi atau di jalanan tanah karena akan membuat slip.
Apabila ban ini digunakan untuk bagian depan, sangat cocok untuk manuver karena alurnya membuat proses manuver lebih ringan.
Kedua Rib Lug yang biasa dikenal dengan sebutan kembang campuran atau kasar. Kembangan seperti ini cocok untuk digunakan truk yang beroperasi di jalanan tanah, misalnya perkebunan.
Rib Lug memiliki kembangan yang bisa dibilang seperti self-cleaning, di mana tanah yang masuk dapat keluar dengan sendirinya. Walau begitu Rib Lug juga masih cocok untuk digunakan di jalan raya.
Selanjutnya ada kembang Lug, user biasa menyebutnya dengan kembang cangkul atau kembang tahu karena bentuknya yang mirip tahu.
Christene mengatakan bahwa kembangan seperti ini disarankan pemakaiannya untuk posisi belakang. Posisi ini disarankan karena kembangannya tidak memiliki alur, sehingga untuk manuver jadi lebih berat.
Baca Juga: Kenali Jenis-jenis Ban Off-road
Nah, untuk fungsinya sangat efektif digunakan di jalan bebatuan. Kembang Lug bisa digunakan untuk di jalan raya maupun lokasi pertambangan yang memiliki traksi tinggi.
Terakhir, ban vulkanisir yang merupakan ban sudah botak kemudian diperbaharui untuk memperpanjang umur ban. Ban seperti ini sebaiknya digunakan di jalan aspal. Biasanya, ban seperti ini digunakan untuk truk trailer atau ekspedisi yang ringan dan posisinya di bagian belakang.
"Tapi tidak semua customer bisa pakai ban vulkanisir. Kita juga lihat regulasi dari pemerintah kendaraan apa yang diizinkan menggunakan ban vulkanisir," papar Christene.