KabarOto.com - Sebagai sebuah kendaraan komersial masa depan, truk listrik Terraline Tangra LH1 hadir dengan kemampuan jelajah baterai hingga 805 km. Truk ini bukan saja berfungsi sebagai kendaraan pekerja, namun juga tetap memiliki kenyamanan untuk menopang perjalanan jarak jauh.
Terraline Tangra LH1 merevolusi industri transportasi pengangkutan jarak jauh. Industri membutuhkan truk baterai-listrik jarak jauh saat ini dan Tangra LH1 adalah solusi untuk mendekarbonisasi armada angkutan.
Baca juga: Amogy Menghadirkan Truk Tanpa Emisi Bertenaga Amonia Pertama Di Dunia
Perusahaan yang sebelumnya bernama Solo Advanced Vehicle Technologies (Solo AVT) kini bergerak maju dengan nama Terraline. Seiring dengan perubahan nama, muncul pula pergeseran misi perusahaan, setidaknya untuk jangka pendek. Platform SD1 otonomnya sementara digeser, perusahaan fokus pada truk daya angkut besar untuk jarak jauh.
Terraline tidak sepenuhnya meninggalkan truk otonom tetapi bereaksi terhadap kebutuhan mendesak akan truk listrik jarak jauh. Di bawah arahan barunya, perusahaan berencana untuk menggunakan kendaraan Tangra LH1 untuk pengujian pelanggan akhir tahun ini.
"Kami memiliki peluang untuk meningkatkan dengan cepat, mempercepat adopsi elektrifikasi di seluruh armada angkutan hari ini. Kesuksesan kami harus dari usaha sendiri dan tidak dapat didasarkan pada kemajuan teknologi dan regulasi otonom," ujar Graham Doorley selaku CEO dan pendiri Terraline.
Terraline belum menjelaskan kapasitas baterai yang digunakan Tangra LH1, tetapi menegaskan bahwa itu akan ditenagai oleh gandar listrik multi-kecepatan tandem, seperti SD1. Konsep SD1 yang dipratinjau perusahaan Mei lalu menampilkan as roda elektronik dengan tenaga motor listrik terintegrasi 805 dk (600 kW).
Terraline pada akhirnya bertujuan meluncurkan truknya sebagai layanan berdasarkan biaya per km, menyewakannya kepada pelanggan armada dan mengurus perawatannya. Ini merancang Tangra LH1 dengan tujuan beroperasi selama 10 tahun dan 3 juta mil (4,8 juta km) per truk.
