KabarOto.com - Berawal dari kesalahan posisi di grid box Fernando Alonso (Aston Martin) di Jeddah, berujung drama siapa pemegang posisi podium ketiga.
Drama dimulai saat Alonso yang terkena penalti selama 5 detik karena salah posisi grid box, harus terkena penalti lagi selama 10 detik, sebab jackman belakang menyentuh mobil sebelum penalti habis.
Foto : The-race.com.
Demi mencegah hal itu terulang lagi, akhirnya F1 memutuskan untuk memperlebar grid box sebesar 20 cm, serta ditambahkan lagi garis panduan di bagian tengah supaya pembalap memudahkan mencari posisi.
Baca Juga : Setelah Hak Peninjauan, Fernando Alonso Mendapatkan Kembali Posisi Ketiganya
Walau para pembalap berpendapat bahwa garis putih di tengah tidak begitu berpengaruh, karena mereka akan kehilangan visibilitas jauh sebelum mencapai grid box.
"Untuk garis tengah saya tidak berpikir itu bisa membantu, karena pembalap mendekati grid box dengan melihat samping. Pembalap tidak bisa melihat bagian depan. Namun tambahan 20 cm lebih lebar akan membantu," ujar Alonso.
Baca Juga : Jadwal F1 Australia 2023, Misi Kejar Posisi Pertama Bagi Max Verstappen
Lalu FIA meninjau juga peraturan untuk tidak boleh mengerjakan mobil, ketika masuk pit pada saat terkena penalti. Ada pun beberapa aturannya seperti ini :
1. Untuk kejelasan dan sampai pemberitahuan lebih lanjut, dalam konteks ini, sentuhan fisik pada mobil, atau pembalap dengan tangan, peralatan, atau perlengkapan termasuk dongkrak depan dan belakang, selama penalti tersebut akan dianggap sebagai mengerjakan mobil.
2. Penggunaan kipas pendingin selama penalti diperbolehkan asalkan kipas tersebut tidak menyentuh mobil secara fisik.
3. Seperti yang sudah menjadi praktek, beberapa penalti terjadi berdasarkan Pasal 54.3a dan 54.3b. Sebagai contoh, penalti yang diterima Alonso, penalti lima detik karena salah posisi grid, ditambah 10 detik karena jackman belakang menyentuh mobil.
