POPULAR STORIES

Usai Dipakai Touring, Bagian Motor Ini Wajib Dilakukan Pengecekan

Usai Dipakai Touring, Bagian Motor Ini Wajib Dilakukan Pengecekan Usai Dipakai Touring, Bagian Motor Ini Wajib Dilakukan Pengecekan (Kipli/KO)

KabarOto.com - Momen libur panjang telah berakhir. Sebagian besar masyarakat yang sebelumnya berpergian keluar kota menggunakan motor, kini telah kembali untuk menjalani rutinitas harian.

Namun, sebelum memulai mobilitas harian tersebut, ada baiknya pengendara memeriksa terlebih dahulu kondisi kendaraannya. Pasalnya pasca berpergian jarak jauh, ada kemungkinan motor yang dikendarai tidak lagi dalam kondisi prima.

“Kondisi motor yang prima merupakan salah satu faktor penunjang keselamatan dan kelancaran dalam berkendara,” ungkap Antonius Widiantoro, Asst. Manager Marketing Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

1. Membersihkan Motor

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh pengendara selepas menempuh pejalanan jarak jauh tentunya adalah membersihkan motor dari kotoran yang menempel, seperti debu, tanah juga minyak. Karena kotoran tersebut berpotensi menghambat kinerja komponen kendaraan atau bahkan membuatnya rusak seperti berkarat.

2. Cek Oli Mesin

Salah satu bagian penting dari sepeda motor yang perlu dilakukan pengecekan setelah melakukan perjalanan jarak jauh adalah oli mesin. Baik itu volume, kekentalan, maupun warna dari cairan oli itu sendiri. Oli mesin yang masih layak pakai biasanya memiliki tekstur cairan yang masih kental dan berwarna bening serta volume-nya tidak berkurang sesuai standar yang ditentukan oleh pabrikan. Idealnya penggantian oli dilakukan setiap 3.000 kilometer atau per 3 bulan sekali.

Adapun cara melakukan pengecekan kualitas oli mesin dapat dilakukan secara manual dengan memanfaatkan stik yang menyatu pada tutup oli pada mesin sepeda motor.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Ikuti Tips Ini Agar Bikers Terhindar Dari Risiko Celaka

3. Cek Aki / Battery

Komponen lain yang perlu dilakukan pengecekan adalah aki atau battery untuk memastikan kondisinya tidak lemah atau rusak sehingga fungsi kelistrikan sepeda motor bekerja dengan baik, termasuk fungsi starter engine untuk menghidupkan mesin.

Pengecekan aki dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti meraba permukaan body aki dan memastikan tidak menggembung yang mengindikasikan bahwa kondisi aki sudah mulai rusak. Lalu gunakan juga voltmeter untuk memantau voltase aki motor yang pada kondisi normal berada dikisaran angka 12,4 volt.

4. Cek Filter Udara

Komponen filter udara juga dinilai perlu untuk dilakukan pengecekan setelah berkendara jauh. Pasalnya, jika filter udara kotor dan tidak segera dibersihkan, maka tarikan motor akan terasa berat dan dalam kasus yang lebih parah bisa membuat mesin motor menjadi tersendat.

Hal ini tentunya juga akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang menjadi tidak efisien. Cara melakukan pengecekan filter udara cukup mudah, pemilik kendaraan hanya perlu membuka box filter udara dengan obeng. Biasanya, penggantian filter udara dilakukan setiap 12.000 – 15.000 kilometer atau per 12 – 15 bulan pemakaian.

5. Cek Kampas Rem

Touring identik dengan perjalanan jauh yang disertai dengan kondisi lalu lintas yang padat, sehingga kondisi melakukan pengereman cukup sering dilakukan. Hal ini tentunya membuat kinerja rem menjadi lebih berat yang berimbas pada menipisnya kampas rem depan maupun belakang.

Indikasi kampas rem yang sudah mulai menipis dan perlu diganti ditandai dengan beberapa hal seperti suara berdecit saat mengerem, tuas rem menjadi lebih dalam dan volume cairan rem yang berkurang.

Baca Juga: Kerap Pakai Motor Trail Jadi Harian, Ini Tipsnya

6. Cek Kinerja Suspensi

Pasca perjalanan jauh yang melewati berbagai kondisi medan, sangat mungkin membuat kinerja suspensi motor menjadi tidak lagi optimal. Beberapa cara pengecekan mudah yang dapat dilakukan untuk memastikan kondisinya masih layak pakai adalah dengan melihat tampilan selongsong tabung suspensi.

Jika terlihat ada bekas lecet dan berminyak yang disertai debu menempel, ada indikasi suspensi motor mengalami masalah seperti terjadinya kebocoran oli suspensi. Jika demikian, segera bawa sepeda motor ke bengkel rekomendasi terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.

7. Cek Kondisi Ban

Ban juga menjadi salah satu komponen penting pada sepeda motor yang harus dilakukan pengecekan, mengingat fungsinya yang begitu vital dalam menopang beban motor dan menjaga traksi kendaraan ke permukaan jalan. Hal yang perlu dicek dari ban sepeda motor adalah kondisi fisik, dimana tidak adanya sobek, lubang, maupun tidak aus atau botak.

Terkait dengan keausan ban, salah satu cara pengecekannya bisa dengan melihat Tread Wheel Indicator (TWI) yang berbentuk tanda panah. Jika permukaan ban sudah menyentuh tanda panah tersebut, artinya karet ban sudah menipis dan perlu diganti. Selain itu, perhatikan pula tekanan anginnya apakah sudah sesuai dengan standard yang disarankan oleh pabrikan.