POPULAR STORIES

Usai Double-Header GP Austria, Miguel Oliveira Keluhkan Kualitas Ban Michelin

Usai Double-Header GP Austria, Miguel Oliveira Keluhkan Kualitas Ban Michelin Sumber Foto : MotoGP

KabarOto.com – Usai double-header MotoGP Austria, pembalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira tidak mampu meraih kesuksesan seperti musim lalu. Pada kedua balapan itu, Miguel mengeluhkan soal ban Michelin.

Pada ajang GP Styria 2021 lalu, Miguel harus keluar lebih cepat atau retire akibat karet ban depan motornya terkelupas saat balapan. Pihak Michelin selaku pemasok utama ban MotoGP merespon masalah tersebut dengan membawa ban kompon hard simetris untuk GP Austria.

Baca Juga : Usai Double-Header Di Austria, Ducati Terkesan Dengan Performa Jorge Martin

Namun, masalah tidak berhenti di situ saja, kini giliran ban belakang yang bermasalah. Tentu, Miguel harus berusaha keras dengan daya cengkeram yang membuatnya terjatuh di lap ke-23 sebelum hujan deras turun.

Kondisi ban motor Miguel Oliveira usai GP Austria

“Kami melihat lagi bahwa ban belakang memberikan grip yang berbeda di GP Austria. Banyak pembalap lainnya juga mengeluhkan hal ini. Ini sangat aneh karena kami tidak punya penjelasan soal masalah tersebut. Saya sudah merasakan dalam balapan jika tidak memiliki ban terbaik. Ini area abu-abu, karena tergantung dari feeling pembalap dan Anda hampir tidak dapat melihatnya di data,” ungkap Miguel Oliveira.

Tidak hanya Miguel, Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) juga mengalami kendala di Austria dengan kompon soft yang buruk di mana tidak memiliki grip ketika sesi kualifikasi.

Baca Juga : Mengenal Ban Asimetris Di MotoGP

Tentu, daya cengkeram ban tersebut membuat pembalap veteran itu kesulitan untuk meningkatkan waktu putarannya. Alhasil, The Doctor harus puas start dari posisi ke-18.

“Saya tidak bisa memberikan performa yang baik karena kualitas ban soft yang berbeda. Namun, dalam sesi kualfiikasi terkadang grip bagus dan terkadang kurang,” ungkap Valentino Rossi.

Inilah yang dimaksudkan oleh Miguel, bahwa situasi ban Michelin sekarang tidak mudah dijelaskan karena data yang minim dan ternyata bukan hanya dirinya yang mengalami masalah tersebut.