POPULAR STORIES

Mengenal Ban Asimetris Di MotoGP

Mengenal Ban Asimetris di MotoGP Sumber Foto : Michelin

KabarOto.com – Di balap MotoGP memiliki banyak pilihan jenis dan kompon untuk menyesuaikan setiap sirkuit. Tak sekadar strategi ban yang diterapkan bagi pembalap untuk mengejar posisi atau bermain aman raih poin di klasemen.

Kini, Michelin masih menjadi pemasok utama untuk MotoGP hingga musim akhir 2023 mendatang. Pihak produsen tentu memberikan 22 jenis ban yang terbagi 10 untuk depan dan 12 untuk belakang termasuk ban untuk trek kering dan basah. 22 jenis ini tersedia dalam tiga pilihan kompon yaitu soft, medium dan hard.

Baca Juga : Format Sirkuit Red Bull Ring Diubah untuk MotoGP 2022

Selain ketiga jenis kompon itu ada juga jenis asimetris. Jadi, menurut variasi geometrinya, ban motor MotoGP dibedakan menjadi dua yaitu ban simetris dan asimetris.

Ban asimetris untuk Sirkuit Assen, Belanda

Simetris artinya ban sisi kanan dan sisi kirinya sama persis tanpa ada perbedaan. Sedangkan asimetris kebalikannya, sisi kanan dan kirinya punya karakter lain. Perbedaannya di kompon salah satu sisi dibuat lebih tebal dan sisi lainnya dibuat lebih tipis.

Namun, secara kasat mata tidak terlalu terlihat perbedaannya dari sisi kiri dan kanannya. Ban asimetris digunakan pada balapan tertentu di mana treknya lebih membuat salah satu sisi bannya cepat habis. Misalnya saja Sirkuit Sachsenring, Jerman dimana terdapat 13 tikungan dengan ada sepuluh tikungan kiri sedangkan kanannya hanya ada tiga.

Sirkuit Sachsenring lebih banyak tikungan kiri

Baca Juga : Agar Nyaman, KTM Modifikasi Tunggangan Danilo Petrucci

Jadi jika memakai ban simetris di Sachsenring selama satu balapan ada kemungkinan sisi ban kiri lebih cepat habis dan rusak. Tentunya, tidak bagus dan berbahaya untuk pembalap.

“Sebuah trek dengan campuran tikungan panjang dan cepat, ditambah tikungan miring untuk menunjukkan betapa balapan itu selalu menarik. Di sisi teknis, jajaran ban kami untuk musim 2021 ini telah dikembangkan untuk menahan tuntutan spesifik menikung dan aspal baru,” ungkap Piero Taramasso selaku manajer roda dua Michelin.

Selain Sachsenring, ban jenis ini juga digunakan di beberapa sirkuit seperti Qatar, Belanda, double-header Austria dan Valencia sebagai penutup musim 2021 mendatang.