POPULAR STORIES

Usai Menabrak Dua Pereli Motor, Giniel De Viliers Mendapatkan Banyak Kecaman

Usai Menabrak Dua Pereli Motor, Giniel de Viliers Mendapatkan Banyak Kecaman Sumber Foto : Dakar & Toyota Gazoo Racing

KabarOto.com – Pereli tim Toyota Gazoo Racing, Giniel de Villers mendapatkan banyak kecaman usai menabrak dua pereli motor pada dua Etape awal lalu.

Sebelumnya, pereli asal Afrika Selatan itu terlibat ‘tabrak lari’ kepada seorang pereli motor asal Chile, Cesar Zumaran di Etape pertama Reli Dakar 2022.

Kejadian bermula saat Zumaran yang mencoba memacu motornya yang sedang terjebak di atas pasir di antara bebatuan. Belum bisa menggerakan motornya, Zumaran malah tertabrak dari belakang oleh Toyota GR DKR Hilux T1+ yang dikendarai oleh Giniel de Villiers dan Ennis Murphy (co-driver).

Baca juga: Dakar 2022 Etape 6: Orlando Terranova Menang, Al-Attiyah Dikejar 100 Km

Kejadian saat Zumaran tertabrak

Tabrakan tersebut membuat Zumaran terjatuh ke bagian kanan dan hampir terlindas jika Giniel tidak langsung menghentikan mobilnya. Zumaran langsung mencoba berdiri untik meminggirkan tubuhnya namun sambil merintih kesakitan di bagian kakinya. Zumaran juga sempat memberikan aba-aba untuk memberikan tanda ke Giniel untuk lewat, kemudian terhempas kembali ke belakang sambil kesakitan.

Giniel pun langsung tancap gas meninggalkan pereli motor itu yang tengah kesakitan di tengah gurun. Usai kejadian tersebut, Giniel menggangap kejaian itu merupakan hal yang biasa dalam Reli Dakar.

“Hal ini terjadi di posisi kompetitif di antara pasir dan batu. Saya sedang melaju lambat dan melihat seorang premotor berdiri di bagian kiri jalan. Ada sebuah batu tertutup pasir di jalur dan membuatu melewatinya dan menabrak. Saya sempat berhenti, sang premotor paham dan mengayunkan tangan yang menandakan dia sehat dan saya bisa lewat,” ungkap Giniel.

Ali Oukerbouch usai ditabrak Giniel

Usai kejadian tersebut, Giniel hanya mendapatkan penalti 5 menit dari panitia untuk Etape pertama ini. Tidak hanya itu, di Etape kedua Ia kembali memicu insiden dengan Ali Oukerbouch (Morocco Racing Team) hingga motor yang dikendarainya dikabarkan harus mundur dari tahun ini karena keadaan motor sudah rusak parah.

Pada Etape ini, Giniel meminta maaf dan berjani untuk mengganti biaya perbaikan motor. Ia juga berjanji untuk membayar pendaftara untuk Dakar 2023 sebagai pengganti musim ini. Walaupun begitu, pihak panitia tetap tegas dan memberikan penalty lima jam yang menggagalkan misis meraih gelar juara Dakar.

Baca juga: Dakar 2022 Etape 6 : Berakhir Lebih Cepat, Daniel Sanders Menang

Giniel sempat lega, tetapi mendapatkan banyak ancaman melalui sosial medianya

Tidak tinggal diam, pihak Toyota mengajukan badning dan menyalah sistem Sentinel yang memberitahu ada obyek dua detik sebelum kejadian. Namun, pihak ERTF selaku penyedia sistem keamanan Sentinel turun tangan dengan melakukan investigasi dan menemukan bahwa sistem dalam mobil kurang optimal dan berimbas pada sinyal yang ditransmisikan.

Alhasil, Giniel bisa kembali ditempatkan paad peringkat empat di klasemen sementara dan bisa bertarung lagi hingga akhir Etape. Namun, usai insiden yang melibatkan dua pereli motor Giniel mendapatkan banyak ancaman melalui media sosialnya dan membuat dirinya tidak tenang.

“Hinaan yang anda dapat di media social dan juga ancaman pembunuhan sungguh luar biasa. Pertama kali saya mendapatkan pengalaman seperti ini. Tentu, hal seperti ini sangatlah tidak menyenangkan, Biasanya itu datang dari orang-orang yang tidak tahu situasinya. Mereka hanya duduk di rumah and sangat mudah mengomentari sesuati ketika anda tidak tahu faktanya,” tutup Giniel.