KabarOto.com – Setelah tiga tahun menghadirkan hypercar pertama mereka bernama Shul, Vazirani Automotive menghadirkan konsep mobil Ekonk, yang merupakan hypercar listrik yang diklaim sebagai EV teringan di dunia dengan bobot 738 kg dan menghasilkan tenaga 722 dk.
Jika Sobat Kabaroto bertanya-tanya bagaimana mungkin mobil listrik yang ditebak memiliki baterai yang berat, namun ternyata jauh lebih ringan daripada Mazda MX-5 yang memiliki bobot 1.058 kg. Jawabannya terletak di "DiCo", yang berteknologi pendingin baterai inovatif.
Baca juga: Volkswagen Pamer Konsep Mobil Listrik Berteknologi Otonom Penuh
Pabrikan mobil asal India ini mengklaim bahwa teknologinya terinspirasi oleh "biomimikri" dan beberapa "teknik manufaktur India kuno". Di mana, modul baterai berpendingin udara, bukan berpendingin cairan, yang meniru cara manusia dan hewan mengatur suhu tubuh mereka. Sayangnya, tidak ada informasi tentang kapasitas baterai dan waktu pengisian baterai.
Meski menggunakan motor listrik, karakter Vazirani Ekonk diklaim semekanis dan semurni mobil listrik. Hypercar tersebut diuji di National Automotive Test Tracks (NATRAC) di Mumbai, dan mencatatkan 0-100 km/jam dalam waktu 2,54 detik, dengan kecepatan tertinggi 309 km/jam.
Baca juga: Volkswagen Imajinasikan Mobilitas Masa Depan Lewat Desain Mobil Konsep
Dari segi desain, Vazirani Ekonk terlihat cukup aerodinamis dengan bodi ramping berbahan serat karbon. Lengkungan roda menonjol dari bodywork, dengan hidung yang diposisikan rendah menampilkan strip LED.
Pengemudi duduk di sisi kanan mobil yang hanya dilindungi oleh roll bar karena tidak ada kaca depan atau atap. Di bagian belakang, ekor panjang menggabungkan empat strip LED horizontal dan juga berfungsi sebagai diffuser.
Untuk saat ini, belum ada kepastian yang diberikan terkait mobil kosep ini apakah masuk ke jalur produksi. Dari video resminya, dapat dipahami bahwa Vazirani Automotive terbuka untuk berkolaborasi dengan produsen lain.
