POPULAR STORIES

VinFast Berencana Bangun Pabrik Mobil Listrik Di Indonesia 2026

VinFast Berencana Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia 2026 Ilustrasi: Line up mobil baru Vinfast (Dok: Vinfast)

KabarOto.com - Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast berencana melakukan investasi berupa pembangunan pabrik mobil listrik pada tahun 2026. Menyambut itu, pemeintah Indonesia terbuka terhadap kerja sama dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia asalkan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan di Indonesia.

“Perlu diperhatikan juga bahwa pemerintah Indonesia dalam kebijakannya, memprioritaskan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)," ujar Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko dikutip dari laman resmi Kantor Staf Presiden.

Baca Juga : Dua Mobil Listrik Nissan di Indonesia Kena Recall

Bukan tanpa alasan, pemberlakuan TKDN sebesar 40 persen supaya ke depannya industri-industri mobil listrik yang terbangun di Indonesia bisa berkelanjutan.

Moeldoko membahas mengenai Peraturan Presiden (Perpres) No 55/2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai serta Instruksi Presiden (Inpres) No 7/2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional yang dijadikan dasar oleh investor asing untuk masuk ke Indonesia.

Investasi tersebut, tentunya menjadi acuan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dari hulu ke hilir, baik dalam pembuatan baterai hingga produksi kendaraan itu sendiri.

Peluang percepatan pemenuhan TKDN minimal 40% tetap terbuka, dengan catatan bahwa sebelum tahun 2026, produksi baterai mobil listrik harus dilakukan di Indonesia. Pasalnya, baterai menjadi komponen krusial dalam kendaraan listrik itu sendiri.

Terkait dengan insentif yang akan diberikan berupa relaksasi pajak, penyesuaian TKDN sebesar 40% hingga tahun 2026, hingga relaksasi impor kendaraan Completely Built Up (CBU), menurut Moeldoko, hal tersebut masih dalam peninjauan. “Cek regulasinya, revisi Perpres 55,” tambahnya.

Moeldoko yang juga menjabat Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia mengatakan pemberian insentif ini akan diberikan hingga tahun 2026. Selain berfokus pada pemberian insentif investasi, Moeldoko turut menyebutkan pentingnya pertimbangan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia di dalam negeri.

“Hadirnya pabrik kendaraan listrik ini juga harus ikut menyejahterakan masyarakat, kita harus bisa sama-sama saling belajar. Pasti akan jadi partner yang baik ke depannya,” tutup Moeldoko.

Baca Juga : Mobil Listrik Kia Terpesan 115 Unit di GIIAS 2023

Sementara itu, dari pihak VinFast secara serius menyampaikan ketertarikannya terhadap pasar kendaraan listrik di Indonesia. Deputy CEO dari VinFast Global, Bui Kim Thuy menegaskan bahwa target pembangunan pabrik VinFast di Indonesia di tahun 2026 dapat dipercepat jika ada dukungan dari pemerintah Indonesia.

“Kita bisa percepat hingga 2025, tentunya dengan dukungan pemerintah Indonesia terutama kaitannya dengan insentif investasi,” ujar Bui Kim Thuy.