POPULAR STORIES

Viral, Cat Hyundai Ioniq 5 Terkelupas Karena Lakban

Viral, Cat Hyundai Ioniq 5 Terkelupas Karena Lakban Hyundai Ioniq 5 saat diluncurkan pertama kali (Foto: Sigit/Kabaroto)

KabarOto.com - Beberapa waktu lalu Hyundai Ioniq 5 viral di media sosial, karena cat eksteriornya terkelupas saat terkena lakban.

Lewat postingan video Instragram @bernardwidiant (Bernard Widianto), sekaligus pemilik Hyundai Ioniq 5 berwarna Gravity Gold Matte ini menyampaikan keluhannya kepada Hyundai Indonesia, Jumat (2/9). Awalanya, Bernard Widianto ingin memasang pelindung cat agar tidak tergores.

"Saya pakai lakban bening biasa, tapi saat melepaskan lakban, cat bagian dalam pintu pengemudi malah ikut terkelupas," ungkap Bernard Widiantosaat dihubungi KabarOto, Senin (5/9).

Baca Juga : Menjajal Performa Hyundai Stargazer Sejauh 109 Km, Bagaimana Rasanya?

Karena penasaran, dirinya mencoba menempelkan lakban di pilar pintu bagian penumpang. Benar saja, cat yang menempel pada lakban terkelupas.

"Saya enggak berani coba di bagian cat luar mobil, takut resikonya yang sama terjadi. Nanti saya yang rugi," tambah Bernard Widianto.

Screenshot Ig @bernardwidiant

Dirinya mengaku, sebelum memposting video keluhan tersebut sempat menghubungi pihal diler Hyundai Cimanggis, tempat dirinya membeli Hyundai Ioniq 5.

Pengakuan Bernard, respons Hyundai Cimanggis kurang bagus. Akhirnya ia beralih ke diler Hyundai Pluit.

"Kebetulan dekat rumah, langsung direspon dengan cepat. Pihak diler Pluit menghubungi pabrik (HMID), lalu melakukan inspeksi. Semua dicek, mulai dari lakban pakai senter," ungkap Bernard Widianto.

Baca Juga : Laris Manis, Bagaimana Kesiapan Layanan Purna Jual Hyundai Stargazer?

Setelah diperiksa, unit Hyundai Ioniq 5 milik Bernard dibawa ke pabrik untuk melakukan pengecatan ulang.

"Tadinya saya tidak mau dicat ulang, tapi pihak Hyundai meyakinkan akan dicat ulang dengan standar pabrik pada Jum'at malam (2/9). Bilangnya 3 hari selesai, tapi saya tidak yakin, mungkin bisa seminggu," jelas Bernard Widianto.

Bernard mengatakan, untuk pengecetan ini tidak ada biaya yang dikeluarkan alias gratis. "Biaya tidak ada, malah saya tadinya mau minta ganti rugi. Tapi, mereka juga sudah minta maaf atas kejadian ini," tutup Bernard Widianto.