POPULAR STORIES

Volvo Ciptakan Atap Mirip Mobil Rally, Untuk Fitur Otonom

Volvo Ciptakan Atap Mirip Mobil Rally, untuk Fitur Otonom Teknologi Sensor LiDAR (Toms's)

KabarOto.com - Boleh dibilang, perkembangan teknologi otomotif dewasa ini telah bergerak dengan sangat cepat. Baru saja kita dibuat takjub, dengan adanya mobil listrik, saat ini beberapa pabrikan malah telah memasuki tahap serius mengembangkan mobil otonom.

Salah satunya adalah pabrikan mobil asal Swedia, Volvo. Saat ini, Volvo tengah menyempurnakan teknologi otonom pada produknya, agar dapat dijalankan dengan aman oleh para konsumennya.

Baca Juga: Porsche Resmi Luncurkan Generasi Terbaru 911 Di Indonesia

Konsekuensi dari penggunaan teknologi otonom pada sebuah mobil, adalah banyaknya sensor yang akan ditempel. Tentunya, hal tersebut akan berpengaruh pada penampilan mobil itu sendiri.

Mirip atap mobil rally

Untuk itu, Volvo telah membuat solusi dengan menciptakan sensor LiDAR yang akan dipasang di atap, sehingga menjadi lebih ringkas. Bila dilihat, tampilannya mirip dengan atap mobil rally, yang memiliki corong udara ke kabin.

Sensor LiDAR, dikembangkan oleh Volvo bersama perusahaan Luminar. Rencananya, akan dipasang sebagai perlengkapan standar di mobil Volvo, yang diproduksi menggunakan platform Scalable Product Architecture (SPA) 2, pada tahun 2022.

"Teknologi ini adalah kunci untuk berkendara otonom yang aman, karena memberikan visi dan persepsi yang dapat diandalkan mobil bahkan dengan kecepatan yang tinggi," tulis Volvo dalam keterangannya.

Menghasilkan fungsi self driving yang aman

Dalam mengembangkan sensor LiDAR ini, Luminar menciptakan pemindaian tiga dimensi secara real-time dari lingkungan sekitar mobil dengan memancarkan jutaan pulsa laser.

Baca Juga: 100 Unit Lotus Elise, Sebagai Perayaan Perjalanan Di Dunia Balap

Sehingga, memungkinkan mobil mendeteksi secara akurat di mana benda berada, tanpa memerlukan konektivitas Internet.

Menariknya, fitur otonom menggunakan sensor LiDAR ini dapat dinonaktikan sesuai kebutuhan pengemudi. Selain itu, Volvo juga mempertimbangkan penggunaan fitur otonom pada peraturan dan kondisi jalan masing-masing negara.